SOLOPOS.COM - Foto Rumah Kunduran Truk JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana

Foto Rumah Kunduran Truk
JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana

GUNUNGKIDUL–Akibat tertabrak truk yang tergelincir saat menurunkan muatan, tiga bangunan ambruk Minggu (22/4). Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Meski demikian, kerugian ditaksir mencapai ratusan juga rupiah. rupiah.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Ketiga bangunan yang hancur adalah sebuah bangunan kandang ayam yang sudah tak lagi terpakai dan dua bangunan rumah milik Tomoredjo, 75. Menurut keterangan anak Tomoredjo, Parsinem, kejadian terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, ada truk yang hendak menurunkan muatan berisi pasir di utara bangunan kandang ayam.

Diduga karena kontur tanahnya yang berlereng, truk yang sedang membongkar muatan pasir itu tergelincir mundur sehingga menubruk salah satu tiang bangunan kandang ayam berukuran sekitar 20×10 meter.

Karena tak kuat menahan benturan, kandang ayam itu kemudian roboh ke arah selatan dan menimpa rumah milik Tomoredjo yang bersebelahan langsung dengan kandang ayam itu.

Menurut Parsinem, saat kejadian dia dan kedua orangtuanya sedang berada di ruang tengah. Saat itu Tomoredjo sedang terbaring karena kondisinya sedang tidak baik.

Tiba-tiba Parsinem dan ibunya merasakan tanah bergetar sehingga mereka berdua lari keluar menyelamatkan diri, sedangkan Tomoredjo yang tak sempat bergerak terlambat bergerak sehingga tertimpa reruntuhan rumah.

“Rasanya seperti ada gempa, saya dan ibu langsung keluar, tak berapa lama rumah kami ambruk,” ujarnya.

Beruntung, Tomoredjo yang terbaring tak terluka sedikitpun karena masih ada rongga di sela kerangka bangunan yang menyelamatkannya. Tetapi karena syok, Tomoredjo saat ini dirawat secara intensif di Puskesmas Tepus.

“Ibu sedang nemani bapak, tidak ada luka, cuma masih trauma karena nyaris tertimpa rumah,” tambah Parsinem.

Akibat kerusakan ini, Parsinem dan keluarganya terpaksa mengungsi sementara di rumah kerabatnya karena rumahnya benar-benar hancur. Hampir seluruh bagian dinding dan tiang penyangga rumahnya sudah tak berbentuk.

Sehingga masyarakat setempat Senin (22/4) menggelar kerja bakti untuk membereskan puing rumah dan menyelamatkan barang yang masih bisa digunakan.

Kepala RT 04 Dusun Bintaos Mujiyono menaksir, kerugian akibat kecelakaan ini mencapai ratusan juta rupiah.

Mujiyono mengatakan, kejadian ini terjadi karena ketidaksengajaan, menurutnya, seluruh pihak sudah sepakat untuk menyelesaikan kecelakaan ini melalui jalan kekeluargaan. Apalagi sopir truk yang mengakibatkan bangunan rubuh juga masih memiliki hubungan keluarga dengan Tomoredjo.

“Tidak ada yang dilaporkan polisi karena sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya