Grobogan (Solopos.com)--Mengindari tabrakan dengan becak dari arah berlawanan, truk Nopol H 1380 WY bermuatan kayu jati ringsek setelah menabrak pohon asem di pinggir Jalan Raya Danyang-Pulokulon Km 13,9, Jumat malam (23/9/2011). Dua orang tewas dan satu luka dalam kecelakaan ini.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Korban tewas dalam kejadian ini adalah, pengemudi truk Suparmin, 50 dan penumpang Sukiman, 50, keduanya warga Dusun Pojok, Desa Godan, Kecamatan Tawangharjo. Sedangkan anak Sukiman yang duduk di sisi kiri, Jumanto, 25 menderit luka di tangannya.
Kecelakaan maut ini menurut sejumlah saksi, berawal ketika truk engkel yang dikemudikan Suparmi tersebut membawa kayu jati dari Desa Godan, Tawangharjo.
Sekitar pukul 18.45 WIB, truk yang melaju dari arah timur dengan kecepatan sedang berusaha menyalip sepeda motor di depannya di lokasi kejadian yakni di Dusun Waru, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi.
Saat berusaha menyalip sepeda motor, tiba-tiba pengemudi truk dikejutkan dengan munculnya sebuah becak tak dikenal dari arah berlawanan (barat).
Kontan Suparmin berusaha mengindari tabrakan dengan membanting stir ke kanan. Naas tindakannya ini berakibat fatal, truk langsung oleng dan menabrak pohon asem di sisi jalan.
Suara benturan cukup keras mengejutkan warga sekitar kejadian. Mereka segera berdatangan, namun warga sempat mengalami kesulitan ketika berusaha menyelamatkan ketiga korban yang duduk di bagian depan.
Dengan peralatan seadanya warga kemudan berhasil mengevakuasi para korban. Pengemudi truk, Suparmin tewas seketika di tempat kejadian perkara (TKP) dengan luka bagian kepala pecah. Sedangkan Sukiman yang berada di tengah akhirnya meninggal di RS Yakkum Purwodadi dengan luka berat di bagian kepala.
Menurut Kasatlantas Polres Grobogan AKP Tarhim melalui Kanit Laka Iptu Didik, kecelakaan tersebut diduga karena pengemudi truk berusaha mengindari tabrakan dengan becak.
“Ruas Jalan Raya Danyang-Pulokulon rawan kecelakaan. Karena bahu jalan sempit, kemudian di beberapa titik kondisinya rusak dan minim penerangan di malam hari,” jelas Kasatlantas.
(rif)