SOLOPOS.COM - Petugas dikerahkan menyingkirkan semen yang menimbun dapur rumah warga di Desa Sumberrejo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, Jatim, Rabu (13/7/2011). Tabrakan beruntun antara truk bermuatan semen, truk tangki semen dan Colt L-300, Selasa (12/7/2011) malam, mengakibatkan 16 orang tewas dan 10 lainnya luka berat. (Antara/Aguk Sudarmojo)

Petugas dikerahkan menyingkirkan semen yang menimbun dapur rumah warga di Desa Sumberrejo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, Jatim, Rabu (13/7/2011). Tabrakan beruntun antara truk bermuatan semen, truk tangki semen dan Colt L-300, Selasa (12/7/2011) malam, mengakibatkan 16 orang tewas dan 10 lainnya luka berat. (Antara/Aguk Sudarmojo)

Bojonegoro (Solopos.com)–Sebuah truk tronton bermuatan semen menyeruduk kerumunan penonton ketoprak hajatan pengantin, di Jalan Raya Desa Sumberejo, Margomulyo, Bojonegoro, Selasa (12/7/2011) pukul 22.00 WIB. Sedikitnya 16 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, kecelakaan berawal saat truk bernomor polisi L 8286 UH yang dikemudikan Abdurrahman, 45, warga Jenu, Tuban, melaju dari arah utara (Bojonegoro). Truk milik PT Lintas Bangun Persada itu menurut sejumlah saksi mata berjalan dengan kecepatan tinggi di jalan di wilayah setempat yang menurun.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sebelum terjadi kecelakaan truk bermuatan semen tersebut, terus menerus membunyikan klakson, berarti ada sesuatu yang tidak beres, kemungkinan remnya blong,” Kapolres Bojonegoro, AKBP Widodo, Rabu (13/7/2011).

Truk semen tersebut lantas menabrak Mitsubishi L300 pikap Nopol AE 8896 JA yang dikemudikan Mulyadi, 36, warga Desa Plumpang, Kecamatan Margomulyo yang berada di depannya. Sementara itu, dari arah berlawanan melaju sebuah truk tangki semen curah dengan nomor polisi L 8415 UN yang dikemudikan M Nasrullah, 40, asal Jombang.

“Tabrakan terjadi persis di depan kediaman orang yang memiliki hajat, dan di tepi jalan ada ratusan penonton ketoprak baik di kanan maupun kiri jalan,” kata salah seorang saksi mata Didik, 28, warga Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo.

Akibat tabrakan itu, truk semen tangki yang merangkak dari arah selatan berputar kemudian keluar jalan menabrak penonton yang berdiri menonton ketoprak dari seberang jalan, sebelum akhirnya masuk ke tempat yang curam. Sementara L300 terpelanting ke kiri dan terperosok keluar jalan.

Korban terbanyak adalah para penonton ketoprak yang berada di tepi jalan. Jumlah korban tewas itu, ditemukan setelah kejadian kecelakaan 11 orang, menyusul keesokan harinya lima orang ditemukan tewas. Lima orang yang ditemukan terakhir tersebut, semuanya tertimbun semen muatan truk yang menabrak kediaman, Mari, 49, warga setempat yang mempunyai hajat menikahkan anaknya.

Truk menyasak penonton yang berdiri di tepi jalan di dekat rumah Mari. Akibat tabrakan itu, muatan semen di bak truk tumpah dan menimbun dapur pemilik rumah hingga ambruk. “Dalam kecelakaan ini, sedikitnya ada 10 sepeda motor penonton ketoprak yang menjadi korban,” jelas AKBP Widodo.

Mereka yang tewas yaitu, Wahyu, 20; Suratno, 45; Sumanggiono, 15; Slamet, 60; Wartono, 25; Budi P, 16; Wariyo, 35; Yanto, 37; Edi Purnomo, 17; Ira, 3; Rudi, 15; Bambang, 29; Lugianto, 18; Anto, 18; Ndari, 26 dan Tamiran.
Rabu siang, aparat Satlantas Polres Bojonegoro, mengamankan  M Nasrullah, sopir truk semen curah. Kapolres Bojonegoro, AKBP Widodo, Nasrullah menyerahkan diri ke Polsek Ngraho bersama keneknya. “Sedangkan satu sopir tronton, Abdurrahman, 45, warga Jenu, Tuban, masih buron,” kata Kapolres.

Sopir L300, Mulyadi, sudah menyerahkan diri bersama Kernet truk semen Kusnan, 30, warga Desa Kabuh, Kecamatan Kabuh, Jombang telah menyerahkan diri di Mapolsek Ngraho. Polisi belum menetapkan tersangka dalam peristiwa kecelakaan maut itu. Polisi juga belum bisa menindak sopir yang melarikan diri karena masih menunggu hasil penyelidikan.
Sedangkan keluarga Mari, memutuskan membatalkan acara resepsi pernikahan anaknya, menyusul kecelakaan beruntun itu. “Kami putuskan tidak ada resepsi pernikahan, sebab bapak masih trauma,” kata pengantin pria, Widodo, 27, didampingi kerabatnya, Parno, 60.

(Antara/detik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya