SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dokumentasi/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dokumentasi/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN– Arfada, bocah berusia lima tahun meninggal secara mengenaskan, Rabu (26/12/2012) siang di timur Jembatan Kalinampu, Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Klaten. Dia meninggal terlindas truk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sepeda motor yang dikendarai Suparno—ayah Arfada–juga hancur. Beruntung, Suparno tak mengalami luka serius.

“Ibu korban berada di belakang mereka (sepeda motor Suparno) mengendarai sepeda motor sendirian. Kondisi jalanan kemarin [Selasa] sekitar pukul 14.00 WIB sepi. Saya yang diminta Pak Parno menghubungi keluarganya muntah-muntah di jalan karena tidak tega melihat kondisi sang anak,” ujar Prihatin salah seorang saksi mata yang juga warga Dukuh Kalinampu, Kamis (26/12).

Sri—istri Prihatin, menambahkan ia melihat sopir truk yang masih muda menawarkan bantuan. Si sopir tidak lantas pergi dari lokasi, tetapi memohon maaf kepada bapak-ibu korban dan meminta polisi segera menangkapnya karena ia telah menghilangkan satu nyawa tak berdosa.

“Pak polisi, tangkap saya, tangkap saya, saya membunuh orang,” kata Sri menirukan ucapan Sugiyanto.

Menurutnya, di tanjakan menuju Gunungkidul di sebelah timur Jembatan Kalinampu itu memang banyak truk pasir yang tidak kuat naik. Tetapi, baru sekali ini ada korban jiwa.

Kanit Laka Satlantas Polres Klaten, Ipda Dedik Agus, mewakili Kapolres Klaten AKBP Y. Ragil Heru S, saat dihubungi Espos, Kamis sore, mengatakan pihaknya masih memroses kasus tersebut. Berkas-berkas sementara sudah ada di Polres Klaten.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Di Dukuh Kalinampu, Desa Dukuh, Kecamatan Bayat,  melintas truk yang dikemudikan Sugiyanto, warga RT 002/ RW 004, Desa Blimbing, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.

Karena tak kuat melewati tanjakan di sebelah timur Jembatan Kalinampu, truk akhirnya berjalan mundur. Di belakang truk ada  Suparno—ayah Arfada, bersama Arfada yang mengendari sepeda motor Honda Supra hendak pulang ke Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat.

Suparno mencoba menghindari truk dengan memutar kemudi sepeda motornya ke sisi sebelah kanan [selatan] truk.  Namun, setang sepeda motor terbentur bagian bak truk. Sepeda motor yang dikendarai Suparno dan anaknya pun akhirnya terjatuh.

Malang, truk masih terus ke belakang dan menggilas bagian kanan tubuh Ardafa sampai balita mungil itu menghembuskan napas terakhirnya di lokasi kejadian di Dukuh Kalinampu, Desa Dukuh, Kecamatan Bayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya