Foto Truk Masuk Jurang
JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin
NGAWEN-Sebuah truk AD 1585 LJ bermuatan genteng terperosok ke dalam jurang di Dusun Sambeng, Ngawen, Gunungkidul, Senin (15/4/2013). Akibatnya, satu orang tewas di lokasi kejadian. Sementara dua orang mengalami luka berat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Adapun korban tewas itu adalah Sugeng, 50, warga Jambakan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Korban meninggal di lokasi setelah tertimpa badan truk berikut muatannya. Sementara dua korban luka berat di Rumah Sakit Islam (RSI) Cawas Klaten. Keduanya adalah Nardi Suwito, 50, warga Weru, Sukoharjo, dan Daryanto, 45, warga Dusun Natah, Kecamatan Nglipar. Adapun sopir truk, Sunar, 50, warga Jambakan Sukoharjo hanya mengalami luka ringan.
Salah satu saksi, Haribertus mengatakan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu truk yang dikendarai Sunar melaju dari arah Klaten, Jawa Tengah hendak ke Ngawen. Sampai di lokasi kejadian, tepatnya jalan yang menanjak, truk tidak kuat naik.
“Pengemudi katanya sempat menginjak rem namun karena beban muatan yang terlalu banyak truk tetap mundur dan masuk jurang dengan kedalaman sekitar 7 meter,” katanya.
Melihat truk masuk jurang, kata Haribertus, warga kemudian berbondong-bondong membantu menolong korban dan mengevakuasinya ke rumah sakit di Klaten.
“Satu orang meninggal yang duduk di belakang meninggal karena tertindih muatan dan badan truk,” katanya. Tak berselang lama, kepolisian dari Polsek Ngawen langsung ke lokasi untuk mengolah Tempat kejadian Perkara (TKP).
Kanit Laka Lantas Polres Gunungkidul Ipda Solechan mengatakan, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, saat menanjak truk menggunakan prosneling 2, kemudian pengemudi hendak memindahkan ke proseneling 1.
“Tapi tidak kuat karena muatan genting penuh,” katanya.
Menurut Solechan, korban tewas Sugeng duduk di atas bak truk. Sementara korban luka berat tertindih kabin truk hingga kini masih dirawat di RSI Cawas Klaten.
“Korban MD [meninggal dunia] sudah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan,” tandas Solechan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
