SOLOPOS.COM - Jenazah-jenazah korban tergeletak di tanah setelah sebuah truk menabrak kerumunan orang saat perayaan hari nasional Bastille Day di Nice, Prancis. (Reuters/JIBI/Eric Gaillard)

Kejadian mengerikan terjadi di Prancis saat sebuah truk melibas kerumunan orang mengakibatkan sedikitnya 80 orang tewas.

Solopos.com, PARIS – Kengerian menyelimuti warga di Nice, Prancis saat insiden truk menabrak kerumunan orang terjadi. Saksi mata menyebut, orang-orang yang sedang berkerumun ditabrak truk bagaikan pin boling.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pemandangan horor. Truk itu melibas ratusan orang,” tutur seorang anggota parlemen setempat, Eric Ciotti, kepada radio France Info dan dilansir Reuters, Jumat (15/7/2016).

Pejabat pemerintahan setempat, Christian Estrosi, menyebut korban tewas mencapai 77 orang. Sedangkan media lokal BFM TV menyebut korban tewas bertambah menjadi 80 orang. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis menyebut puluhan orang tewas. Media lokal Prancis lainnya, Nice-Matin menyebut sekitar 42 korban luka kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat. Tidak disebut lebih lanjut jumlah korban luka dalam insiden ini.

“Orang-orang ditabrak seperti pin boling,” terang Jacques yang mengelola restoran bernama Le Queenie di dekat lokasi seperti dilansir detikcom, Jumat.

“Tubuh manusia beterbangan seperti pin boling,” imbuh jurnalis Damien Allemand yang ada di lokasi kejadian, seperti dilansir media Inggris, Daily Mail.

“Saya melihat orang-orang roboh. Truk itu kemudian berhenti, kami berjarak 5 meter dari truk itu. Ada seorang wanita di sana, dia kehilangan putranya. Putranya terbaring berlumuran darah,” terang saksi mata lainnya, Franck Sidoli, kepada Reuters.

“Lori itu melaju zig-zag di sepanjang jalan. Kami berlari ke salah satu hotel dan bersembunyi di dalam toilet dengan banyak orang lainnya,” timpal seorang wanita yang ada di lokasi, kepada France Info.

Foto truk trailer besar berwarna putih dirilis sejumlah media, termasuk Reuters. Terlihat kaca bagian depan truk itu dipenuhi bekas peluru, karena polisi setempat terus menembaki truk itu untuk menghentikannya saat insiden terjadi. Radiator grille yang ada pada truk itu dalam kondisi hancur.

Truk seberat 25 ton itu berisi berbagai macam senjata, termasuk pistol, granat dan senjata lainnya. Sedangkan sopir truk itu, yang identitasnya belum diketahui, ditembak mati polisi setempat. Nice-Matin yang mengutip sumber otoritas setempat, melaporkan pengemudi truk itu merupakan warga Prancis keturunan Tunisia berusia 31 tahun. Kartu identitas Prancis-Tunisia dilaporkan ditemukan di dalam truk tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya