SOLOPOS.COM - Mobil boks yang mengangkut makanan bebek beku terperosok ke ladang di Dusun Bomo, Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu pada Rabu (4/11/2020). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Kecelakaan truk boks yang terperosok ke ladang di Dusun Bomo, RT 003/RW 014, Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu pada Rabu (4/11/2020) pukul 07.30 WIB, diduga terjadi akibat rem blong.

Hal itu dijelaskan Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi. Dia mengatakan truk boks pelat nomor B 9782 UXT terperosok ke ladang diduga karena rem blong. Pengemudi mobil boks, Maju Sihombing, 47, warga Bekasi dalam kondisi selamat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Diduga rem tidak berfungsi. Sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraan dan menabrak tiang listrik. Tiang listrik roboh dan mengakibatkan aliran listrik padam. Mobil boks terperosok ke ladang dan menyenggol pembibitan tanaman hias," tutur dia kepada Solopos.com.

Serasa Nonton Film Horor, Ini Rekaman CCTV Aksi Maling di Polokarto

Sementara informasi yang beredar di grup Whatsapp menyebut pengemudi diduga ugal-ugalan atau dalam kondisi mabuk. Namun, dugaan itu dibantah oleh Kapolsek Tawangmangu.

"Enggak, itu rem blong. Dicek rem juga panas. Hla itu orangnya [pengemudi] waktu di cek di polsek [Tawangmangu] itu biasa. Enggak mabuk. Warga kan menduga 'ketok e mabuk'," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, truk boks ttersebut berangkat darri Kediri pada Selasa (3/11/2020)  untuk menuju Yogyakarta dan Jakarta.

"Informasi yang dihimpun anggota di lapangan mobil boks itu berangkat dari Kediri Selasa [3/11/2020]. Truk bermuatan bebek beku dari Kediri menuju Yogyakarta dan Jakarta. Dia melewati kawasan pegunungan jalur Jawa Timur menuju Jawa Tengah," papar dia.

Kisah Makeup Artist Asal Wonogiri Jadi Penyintas Covid-19

Rem Blong

Beberapa saat sebelum sampai Dusun Bomo atau lokasi kecelakaan, sopir kaget saat menginjak rem kendaraan tidak dapat berfungsi maksimal. Padahal kondisi jalan menurun saat itu. Dia berusaha mengerem laju kendaraan beberapa kali.

"Sopir memutuskan istirahat 30 menit dengan harapan rem mobil siapa tahu bisa berfungsi kembali. Setelah istirahat, sopir memutuskan melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta dan Jakarta. Sekitar pukul 00.30 WIB sampai Dusun Gondang, Desa Nglebak," jelas Kapolsek.

Di Dusun Gondang, lanjut Is, sapaan akrabnya, sopir merasa rem mobil kembali tidak berfungsi maksimal. Akibatnya mobil boks menabrak tiang listrik dan patok pembatas tanah di tepi jalan. Mobil melompati parit dengan lebar tiga meter dan terperosok ke ladang. Jarak jalan hingga ke ladang atau lokasi mobil terperosok sekitar sepuluh meter.

"Diduga rem tidak berfungsi. Sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraan dan menabrak tiang listrik. Tiang listrik roboh dan mengakibatkan aliran listrik padam. Mobil boks terperosok ke ladang dan menyenggol pembibitan tanaman hias," tutur dia.

Diduga Gelandangan, Ibu-Ibu Mager di Jembatan Mungkung Sragen Diangkut Satpol PP

Polisi yang berada di lokasi kejadian berupaya mengamankan lokasi dan mengalihkan arus sementara waktu untuk mengevakuasi mobil dan kabel, tiang listrik PLN. Polisi menaksir kerugian Rp60 juta.

"Pengemudi dibantu warga sekitar memindahkan isi mobil boks untuk memudahkan evakuasi. Pemilik mobil dan pengemudi sedang membicarakan rencana evakuasi apakah menggunakan derek atau ditarik manual dibantu warga setempat," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya