SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Sebuah truk yang mengangkut sekitar 30-an petani tebu terguling masuk jurang di Dusun Jatiwayang, RT 01/RW I, Desa Ngrombo, Kecamatan Tangen, Sragen, Minggu (15/11) sekitar pukul 05.00 WIB. Akibatnya dua orang petani tebu di antaranya tewas, dua orang luka berat dirujuk ke RSUD Sragen dan Solo, serta belasan petani lainnya luka ringan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos di tempat kejadian perkara (TKP), Minggu, peristiwa kecelakaan tersebut berawal saat truk dengan Nopol AD 1525 TE yang dikemudikan Parwanto, warga Galeh, Tangen melaju dengan kecepatan cukup tinggi serta membawa penumpang sekitar 30-an petani tebu kea rah Ngrampal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari arah berlawanan sebuah sepeda motor Yamaha Vega dengan Nopol AD 5095 PY yang dikemudikan Hadi Maryanto membawa bronjong yang berisi kerupuk. Sesampainya di sebuah tikungan pinggir jurang di Dusun Jatiwayang truk yang dikemudikan Paryanto itu bermaksud menghindari motor itu, namun badan truk bagian kanan sempat menyentuh bronjong dan akaibatnya sopir membanting setir ke kiri masuk jurang.

Salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari TKP, Martini, 40, saat ditemui Espos, mengungkapkan, kejadian kecelakaan tersebut terjadi pukul 05.00 WIB saat keluarganya bersiap-siap pergi ke sawah.

“Saat itu ada suara para petani yang berteriak-teriak agar laju truk itu lamban. Namun teriakan itu tak berlangsung lama dan akhirnya terdengar suara benda besar terjatuh di jurang. Mereka yang tidak apa-apa sempat berteriak minta tolong. Lalu warga sekitar termasuk suami saya juga turut serta membantu menolong mereka,” tegasnya.

Kapolres Sragen AKBP Jawari melalui Kasatlantas AKP Wajiman yang disampaikan Kanit Laka Iptu Parlan saat ditemui Espos, Minggu, menyatakan, sejumlah personel Satlantas Polres Sragen langsung menangani kecelakaan truk yang terguling di Tangen. Dia mengaku sudah melakukan olah TKP dan memasang police line di TKP agar warga sekitar tidak masuk TKP.

“Kami baru bisa mengevakuasi bangkai truk ke badan jalan setelah mendatangkan alat berat, berupa mobil derek,” ujarnya.

Lebih lanjut Parlan menguraikan, untuk pemeriksaan selanjutnya Satlantas Sragen bekerja sama dengan pihak medis RSUD Sragen, karena pengemudi truk juga mengalami luka dan sesak napas. “Kami belum bisa memeriksa pengemudi truk secara langsung, karena mengalami luka di RSUD Sragen,” pungkasnya.
trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya