SOLOPOS.COM - Sebuah tronton nyemplung di jurang saluran air di jalan raya Boyolali-Semarang tepatnya di Dukuh Pule, Desa Kenteng, Kecamatan Boyolali Kota, Jumat (22/6/2012) sore. Tronton bermuatan kayu tersebut tak kuat menanjak. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Sebuah tronton nyemplung di jurang saluran air di jalan raya Boyolali-Semarang tepatnya di Dukuh Pule, Desa Kenteng, Kecamatan Boyolali Kota, Jumat (22/6/2012) sore. Tronton bermuatan kayu tersebut tak kuat menanjak. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

BOYOLALI-Kecelakaan terjadi di ruas jalan raya Boyolali-Semarang tepatnya di tanjakan Pule, Desa Kenteng, Kecamatan Boyolali Kota pada Jumat (22/6/2012) sekitar pukul 15.30WIB. Sebuah tronton nyemplung jurang selokan air lantaran tak kuat saat menanjak. Akibatnya, tronton tersebut masuk jurang sedalam tiga meter untuk menghindari korban karena kondisi lalu lintas saat itu cukup padat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan menyebutkan, tronton bermuatan kayu mahoni tersebut berangkat dari Jember akan menuju Klero, Salatiga. Sesampainya di lokasi kejadian, tronton yang dikemudikan Sarmujiyanto, warga Tapen, Bondowoso, Jawa Timur tak kuat menanjak.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia kemudian parkir di sebuah rumah makan selama dua hari yang berjarak sekitar 50meter dari lokasi. Pasalnya, tronton bernomor polisi N9231UR tersebut harus ganti kampas kopling karena sudah aus.

Tronton bermuatan kayu mahoni seberat 20kubik tersebut kemudian mencoba untuk menjalankan truknya pada Jumat (22/6) sore. Nahas, sesampainya di lokasi kejadian, tronton tak kuat menanjak.
“Saya mau membanting setir ke kanan agar truk tidak masuk jurang. Akan tetapi, saya lihat dari kaca spion ada sebuah mobil di belakang,” tuturnya saat ditemui wartawan di PKU Aisyiyah, Singkil, Karanggeneng, Boyolali Kota, Jumat (22/6).

Sang sopir menjelaskan, ia kemudian memilih untuk menghindari banyak korban dengan membanting setir dan akhirnya masuk ke jurang. Nahas, tronton tersebut membentur sebuah mobil pick up hitam bernomor polisi H1652YP. Akibatnya, kaca bagian depan mobil pecah.

Kecelakaan ini membuat sopir tronton menderita luka ringan di bagian belakang telinga. Ia menerangkan, hendak mengirim kayu ke sebuah pabrik di Klero, Salatiga.

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Sugino mengatakan, penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Akan tetapi, dugaan sementara tronton tersebut usianya sudah tua dan tidak kuat menanjak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya