SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Guangzhou–Pelari jarak jauh andalan Indonesia, Triyaningsih gagal mempersembahkan medali bagi Kontingen Merah Putih setelah finish di urutan keempat pada lomba marathon 42,2 kilometer Asian Games XVI/2010 di Triathlon Venue Guangzhou, Sabtu (27/11).

Pelari asal klub Dragon Salatiga Jawa Tengah itu finish di peringkat keempat dengan catatan waktu 2:31:49.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Triyaningsih yang berlomba dengan nomor 313 merupakan salah satu harapan Indonesia pada hari terakhir event olahraga se-Asia itu. Namun pelari asal klub Dragon Salatiga itu gagal mengimbangi duet pelari China Zhu Xiaolin dan Zhao Chunxiu serta Kim Kum Ok (Korea Utara) yang juga tercecer pada tigaperempat lomba.

Zhou Chunxiu meraih medali emas dengan catatan waktu 2:25:00, perak Zhu Xiaolin (2:26:35)  dan perunggu Kim Kum Ok Korea Utara dengan waktu  2:27:06.

Nomor final marathon  putri diikuti Yuri Kano, Kiyoko Shmahara (Jepang), Zhu  Xiaolin, Zhou Chunxiu (China), Triyaningsih (Indonesia), Lee Sunyong, Lim Kyunghee (Korea Selatan) Lishan Gemgcu (Bahrain),  Jon Kyong Hui, Kim Kum Ok (Korea Utara) dan Juventina Napoleao (Timor Leste).

Pada final lari jarak jauh di hari terakhir event Asian Games XVI/2010 itu, Triyaningsih tampil beda saat start. Tidak seperti biasanya, pelari andalan Indonesia itu mengenakan penutup kepala warna coklat pada saat melakukan start.

Namun pada pertengahan lomba, pelari berkulit hitam manis itu melepas penutup kepalanya dan kembali dengan tampilan rambut ekor kuda.

Atlet kelahiran 15 Mei 1987 itu sempat melejit dan memimpin lomba sekitar satu kilometer, namun kembali diambil alih oleh duet China Zhou Chunxiu dan Zhu Xiaolin.

Keputusannya untuk melakukan ‘break’ mengejar pelari terdepan mengakibatkan energinya terkuras dan selanjutnya tercecer dari rombongan terdepan yang tersisa tigapelari. Trianingsih pun tidak mampu mengejar kembali pelari di depannya hingga ke garis finish.

Di lain pihak, pelari China Chunxiu melejit, bahkan meninggalkan Zhu Xiaolin yang hingga pertengahan lomba memimpin di posisi terdepan. Pelari bernomor dada 154 itu melejit sendirian di depan tanpa terkejar pelari lainnya, termasuk Kim Kum Ok (Korea Utara) yang melaju di peringkat ketiga.

Sukses Zhou Chunxiu disambut suka cita oleh supporter tuan rumah yang memadati tribun Triathlon Venue Guangzhou. Pelari tuan rumah finish dengan catatan waktu 2:25.00

Catatan waktu peraih emas marathon Asian Games XVI/2010 itu masih jauh dari rekor dunia dua jam 15 menit 25 detik (2:15:25) atas nama Paula Radcliffe (Inggris) dan rekor asia 2:19:25 atas nama Mizuki Noguchi.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya