Solopos.com, NEW YORK –– Trilyuner asal Hungaria, George Soros, 83, kembali menikah untuk kali ketiga. Soros dikabarkan akan menikah dengan seorang konsultan pendidikan berusia 42, Tamiko Bolton.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (21/9/2013), pernikahan ini dilangsungkan pada Sabtu pagi di rumah Soros, Bedford, New York. Rangkaian acara pernikahan Soros ini dimulai pada hari Jumat (20/9/2013) dengan resepsi di Museum Modern Art di Manhattan. Dikabarkan acara pernikahan ini berlangsung selama 3 hari.
Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas
Acara ini dijadwalkan akan dihadiri oleh tokoh-tokoh dunia seperti Presiden World Bank, Jim Young Kim; Presiden Estonia, Ellen Johnson Sirlef; Presiden Liberia, dan Perdana Menteri Albania, Edi Rama. Soros, yang sempat dituduh Mahatir Muhammad sebagai penyebab krisis di Asia ini bertemu dengan Bolton di sebuah pesta makan malam pada tahun 2008. Pertunangan mereka diumumkan pada bulan Agustus 2012.
Bolton, yang dibesarkan di California, adalah putri dari seorang perawat dan seorang Pensiunan Perwira Angkatan Laut. Dia lulus dari University of Utah dan meraih gelar MBA dari University of Miami.
Bolton telah menjadi konsultan dan pengusaha yang bekerja di bidang kesehatan dan pendidikan.
Dia merintis suplemen makanan berbasis internet dan perusahaan penjualan vitamin. Proyek terbaru Bolton adalah sebagai konsultan pengembangan platform pendidikan yoga berbasis jaringan.
Pernikahan ini adalah pernikahan ketiga bagi Soros. Pada tahun 1983 Soros bercerai dari istrinya, Annaliese Witschak. Pernikahan keduanya dengan Susan Weber kembali kandas pada 2005. Sementara bagi Bolton ini adalah pernikahan keduanya.
Pengacara Soros, William Zabel D. kepada Reuters menegaskan tidak ada perjanjian pranikah dengan Bolton. “Soros akan meninggalkan sebagian besar kekayaannya untuk amal tetapi ia juga berniat menyisihkan sebagian untuk istrinya,” tegas William.
Dalam tiga dekade terakhir, sosok Yahudi dengan kekayaan lebih dari 20 miliar dolar AS ini telah menyumbangkan kekayaannya sebesar 7 miliar dolar AS untuk mendorong gerakan demokrasi, memperbaiki pendidikan dan melawan kemiskinan di seluruh dunia.
Soros dikenal sebagai pelaku bisnis keuangan, penanam modal saham dan aktivis yang kontroversial. Pergerakannya di bidang bisnis disebut-sebut telah merugikan banyak negara di Asia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
