SOLOPOS.COM - (thinkstock)

Jakarta (Solopos.com)–Leher tidak hanya mendukung kepala, tapi juga membantu dalam melakukan gerakan. Tapi jika leher terasa kaku dan nyeri maka bisa menghambat aktivitas dan rasa tidak nyaman. Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Ekspedisi Mudik 2024

Daerah leher merupakan gabungan dari kepala dan seluruh tubuh yang kaya akan otot, ligamen dan tendon yang bertanggung jawab untuk mendukung dan pergerakan leher. Kondisi-kondisi tertentu bisa membuat otot leher terasa kaku sehingga menimbulkan rasa sakit dan nyeri.

Terkadang orang yang mengalami kekakuan leher juga mengeluh sakit kepala, hal ini karena otot antara kepala, leher dan lengan saling terhubung. Sehingga otot leher yang kaku bisa memicu keluhan di bagian tubuh lain.

Beberapa hal diketahui bisa menjadi penyebab otot leher menjadi kaku sehingga muncul rasa sakit, nyeri dan tidaknyaman lainnya, seperti dikutip dari Buzzle dan Everydayhealth.com, Jumat (13/5/2011) yaitu:

1. Postur tubuh yang buruk saat duduk atau salah posisi saat tidur bisa menyebabkan otot tegang menjadi kaku dan salah tempat yang memicu terjadinya sakit serta nyeri
2. Terlalu sering menggunakan otot-otot ini dalam bergerak
3. Stres dan depresi, jika seseorang berada di bawah tekanan maka otot akan menjadi tegang yang memicu terjadinya rasa sakit, nyeri dan ketidaknyamanan lainnya
4. Cedera atau trauma akibat jatuh, kecelakaan atau kegiatan olahraga
5. Kejang otot yang terjadi ketika saraf mengirimkan pesan ke otot-otot yang bisa menyebabkan terjadinya kontraksi. Kejang otot yang terjadinya bisa menyebabkan leher kaku dan sakit.
6. Saraf terjepit, kondisi ini kemungkinan akibat radang sendi, penyempitan kanal tulang belakang atau hernia pada lempengan (disk) tulang. Saraf terjepit ini bisa menyebabkan leher kaku yang kadang dapat menyebar hingga ke lengan atau kaki.
7. Membawa beban berat sebelah pada salah satu bahu, beban yang berat sebelah cenderung membuat kepala dan leher melawan beban ini ke arah yang berlawanan sehingga menimbulkan kontraksi berlebih sehingga memicu kaku dan nyeri.

Leher yang kaku dan nyeri tidak hanya menyakitkan tapi juga membuat kegiatan sehari-hari terasa sulit. Untuk itu ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya yaitu:

1. Mengompres daerah leher yang sakit dan tegang dengan handuk hangat selama kurang lebih 20 menit.
2. Melakukan pemijatan baik dengan menggunakan krim atau tidak untuk mengendurkan otot-otot yang tegang, lalu pastikan bahwa tekanan yang diberikan seragam sehingga rasa sakit yang ada mereda secara merata.
3. Melakukan latihan atau peregangan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menghilangkan ketegangan di otot. Arahkan dagu ke atas dengan leher membentang lalu tahan selama 5 detik, kembali ke posisi normal dan rileks sementara waktu, ulangi lagi sekitar 5 kali.
4. Mengendalikan stres, karena nyeri tengkuk atau leher adalah gejala umum dari depresi. Caranya dengan mengatur waktu secara cermat, menentukan prioritas, selalu berpikiran positif dan menyempatkan diri untuk melakukan relaksasi.
5. Jika cara-cara tersebut tidak juga berhasil, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan yang banyak dijual untuk mengurangi ketegangan otot.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya