SOLOPOS.COM - Sebuah helikopter milik TNI Angkatan Udara bersiap melakukan evakuasi di Base Operasi Lanud Jayapura, Papua, Senin (17/8/2015). Helikopter tersebut dipakai untuk mengevakuasi korban jatuhnya Trigana. (JIBI/Solopos/Antara/Lucky R.)

 Trigana Air hilang di Papua dan diketahui jatuh di Pegunungan Bintang.

Solopos.com, JAKARTA – Kotak hitam atau black box pesawat Trigana Air yang jatuh di Pegunungan Bintang, Distrik Okbape, Papua, belum ditemukan. Tim SAR gabungan masih memprioritaskan evakuasi terhadap 54 jenazah korban Trigana Air yang berada di lokasi kejadian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Black box belum ditemukan. Yang penting evakuasi jenazah dulu lalu mencari sisa-sisa jenazah. Kemudian [mencari] black box dan bahan-bahan lain yang diperlukan untuk investigasi,” kata Deputi Operasi SAR Basarnas, Mayjen Heronimus Guru, dalam tayangan live MetroTV, Selasa (18/8/2015)

Dia mengatakan jenazah korban Trigana Air akan dievakuasi menggunakan helikopter kemudian diterbangkan ke Oksibil. “Setelah itu baru dibawa ke Sentani,” kata dia.

Setelah sampai di Sentani, kata dia, jenazah korban akan diidentifikasi oleh Tim DVI.

Kepala Basarnas Henry Bambang Soelistyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan pesawat ditemukan di Gunung Bintang, pada 04 derajat 49 menit 289 detik arah Selatan dan 140 derajat 29 menit 953 detik arah Timur.

Sementara itu, jarak dari Bandara Oksibil diperkirakan tujuh Nautical Mile.

“Tadi malam tim darat bermalam di 1.000 meter [1 kilometer] butuh waktu paling sedikit satu jam. Koordinat yang kemarin disampaikan diyakinkan bahwa itu 100 persen benar,” kata dia.

Bambang mengatakan dua orang petugas telah diturunkan di titik sasaran oleh helikopter airfast diprioritaskan menyiapkan helipad.

Selain itu, dua anggota TNI (Paskhas) yang melalui jalan darat juga sudah sampai di lokasi sasaran sekitar pukul 05.00 WIT.

“Alat pendingin sangat dibutuhkan,” kata dia.

Pesawat Trigana Air IL-257 rute Jayapura-Oksibil mengalami hilang kontak Minggu (16/8/2015) sore. Pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK-YRN dan nomor penerbangan IL-257 take off dari Bandara Sentani Jayapura pukul 14.22 LT (local time/waktu setempat) dan diperkirakan tiba di Oksibil pada pukul 15.04 LT.

Pesawat Trigana Air PK-YRN kontak terakhir dengan Menara Oksibil pada pukul 14.55 LT.

Pada pukul 15.00 LT Menara Bandara Oksibil kontak dengan pesawat namun tidak ada jawaban.

Pesawat Trigana Air IL-257 yang mengalami hilang kontak membawa 49 orang penumpang terdiri dari 44 orang dewasa, tiga orang anak-anak, dan dua orang bayi.

Selain itu terdapat lima orang kru dalam pesawat Trigana Air IL-257 yaitu Pilot Capt Hasanudin, Flight Officer Ariadin F, Flight Attendant Ika N dan Dita A, Engineer Mario.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya