SOLOPOS.COM - Petugas SAR gabungan memasukkan jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air ke dalam pesawat untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Bandara Sentani di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Rabu (19/8/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Trigana Air hilang, pihak Trigana Air Service mengaudit tiga karyawan yang menjual tiket.

Solopos.com, JAYAPURA–Tiga karyawan Trigana Air Service diduga terlibat dalam permainan tiket pesawat PK YRN IL 267 yang jatuh di Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Minggu (16/8/2015) dan menewaskan 49 penumpang serta lima kru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Operasional Trigana Air Service, Benny Sumaryanto, di Jayapura, Jumat (21/8/2015), mengatakan pihaknya memprediksi ada tiga sampai empat karyawan bisa terlibat dalam kasus tersebut. Akibat permainan tiket itu, identitas pembeli tiket pesawat berbeda dengan manifes.

“Kita sekarang sedang memeriksa dan mengaudit para karyawan ini, di mana jika terbukti bersalah akan diserahkan ke aparat yang berwajib dan bisa dipecat,” kata Benny seperti dilansir Antara, Jumat.

Sebelumnya, pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 jatuh di Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS), dimana pesawat take off dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 WIT.

Pukul 14.55 WIT pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil, ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 WIT tidak ada jawaban dari pesawat tersebut.

Penumpang dalam pesawat tersebut berjumlah 49 orang ditambah dengan lima kru pesawat dan semua dinyatakan meninggal dunia. Ketika diselidiki, ternyata dari 49 penumpang, tercatat sembilan nama yang tidak sesuai dengan manifes sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Manifes penumpang atau penerbangan adalah sebuah daftar atau dokumen yang berisikan semua data-data penumpang pada suatu maskapai penerbangan yang berangkat pada jadwal tertentu. Data-data ini diperoleh berdasarkan informasi cek masuk penerbangan atau pesawat seperti data nama penumpang, tanggal keberangkatan, bandara asal, bandara tujuan dan nomor tiket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya