SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengenakan baju adat Lampung saat bertemu Triawan Munaf di Kota Semarang, Kamis (27/1/2022). (Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Komisaris Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia, Triawan Munaf, memuji penampilan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat audensi di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (27/1/2022). Saat itu, Ganjar mengenakan pakaian adat Lampung.

“Pak Ganjar ini keren banget, baju adat mana?” ujar Triawan seusai acara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ganjar pun langsung menjelaskan baju yang dikenakannya itu merupakan pakaian adat Lampung. Ia mengenakan pakaian adat karena setiap Kamis, pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng memang diminta mengenakan baju adat dari berbagai macam daerah.

Baca juga: Gegara Video Ini, Ganjar Pranowo Dijuluki Gubernur Halu

“Jadi kita itu setiap Kamis keempat pakai baju adat nusantara. Kebetulan hari ini pakai dari Lampung,” kata Ganjar.

Ganjar memang terlihat pantas mengenakan baju adat Lampung itu. Dipadukan pakaian berwarna hitam, orang nomor satu di jajaran Pemprov Jateng itu tampak gagah. Terlebih, pakaiannya dilengkapi dengan balutan sarung tapis Lampung, lengkap dengan kopiah. Sekadar informasi, kopiah bermotif batif batik warna cokelat itu merupakan pemberian Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhon, ketika Ganjar berkunjung ke Lampung, pekan lalu.

“Ini kemarin waktu di Lampung saya dikasih ini, sarung dan kopiah. Sebenarnya ada kerisnya juga,” ucap Ganjar.

Pada pertemuan itu, Ganjar bersama Triawan Munaf membahas kolaborasi pengembangan tiga aspek di Jawa Tengah. Tiga aspek tersebut yakni Borobudur, Kota Lama dan bandara.

“Buat saya ini energi luar biasa, jadi Aviasi datang terus kemudian mengonsolidasikan banyak kekuatan, ada bandaranya, hotelnya, destinasinya. Kalau saudah jadi satu harapan kita lebih gampang komunikasi dan manajerialnya,” ujar Ganjar.

Baca juga: Triawan Munaf Beberkan Kiprah Abdee Slank Sebelum Jadi Komisaris Telkom

PT Aviasi Pariwisata Indonesia merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang menjadi induk dari berbagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pariwisata dan saran pendukungnya. Anggota Avita terdiri dari PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, PT Hotel Indonesia Natour, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, serta PT Sarina.

“Pariwisata mesti kita siapkan, saya tadi menyampaikan kepada beliau-beliau untuk kita menyiapkan event. Jadi create event agar di tengah pandemi ini enggak kosong-kosong amat, tapi massal juga nggak boleh. Maka terbatas sehingga sangat bisa dikontrol,” kata Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya