Om swastyastu
Om ano bhadarah kratawo yantu wiswatah
Setiap kehidupan di muka bumi menginginkan kedamaian, keselaran baik kepada alam semesta, sesama kehidupan dan Sang Pencipta.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kehidupan seperti ini hendaknya didasari dengan Dharma Artha Kama Moksanam Sariram Sadhanam. Dharma merupakan kebenaran/ kewajiban yang harus dipahami dan dilaksanakan dalam kehidupan, maka artha/ hasil akan mengikuti dharma dengan sendirinya. Kama merupakan keinginan mulya yang harus dikedepankan sebagai pengabdian tulus sebagai manusia, agar mencapai kebahagiaan hidup ( moksanam ).
Dalam kehidupan sekarang berbagai pemandangan tindakan kekerasan telah melanda segi-segi kehidupan dengan berbagai kepentingan. Hindu mengajarkan Ahimsa Paramao Dharma, yakni melakukan kebajikan tertinggi.
Ahimsa tidak melakukan tindakan kekerasan, menyakiti, memfitnah, atau tindakan melanggar lainnya. Dalam Yayur Weda Samhita 12.32 dinyatakan,” Engkau tidak boleh menggunakan tubuh yang diberikan Tuhan untuk membunuh makhluk Tuhan, apakah mereka manusia, binatang atau apapun yang lainnya”.
Ini menandakan manusia pada hakikatnya adalah sama. Lebih dipertegas lagi dalam Weda, yang disebut Vasudaiva Kutumbakam, bahwa sesungguhnya semua kehidupan sebagai satu keluarga. Tuhan telah merasuk pada semua jiwa makhluk hidupnya, baik manusia, hewan, atau tumbuhan. Untuk itu, semua makhluk hidup harus saling menyayangi.
Jika makhluk hidup bisa saling menyayangi maka keselarasan hidup akan terwujud. Manusia sebagai ciptaan yang termulia, mempunyai kewajiban menjalin keselaran baik dengan Sang Pencipta, sesama kehidupan dan alam semesta beserta isinya.
Alam semesta sebagai ibu pertiwi apa bila dijaga dan dirawat pasti memberikan berbagai keinginan manusia, tetapi jika alam ini dirusak akan memberikan penderitaan, seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan sebagainya.
Alam semesta perlu dirawat dan dijaga sesuai dengan ajaran agama. Hindu selalu mengajarkan kepada umatnya tentang Tri Hita Karana, atau tiga penyebab kebahagiaan yang harus menjadi napas dalam kehidupan.
Ketiga sumber kebahagiaan itu adalah menjalin hubungan dengan Tuhan dalam bentuk menjalankan perintah agama, sembahyang, upakara yadnya sebagai bentuk visualisasi bhakti yang tinggi, dan saling menyayangi antar manusia dan alam sekitar.
Tujuan tertinggi agama Hindu adalah mewujudkan kesadaran dan mencari penyatuan dengan semua keberadaan. Seluruh jagat raya adalah merupakan manifestasi dari Brahman Yang Maha Kuasa. Semua adalah satu dan satu adalah semua.
Bagi siapa pun yang ingin mengikuti jalan kebenaran dan kesadaran Tuhan, sangatlah penting untuk menyebarkan cinta, kebaikan dan kasih sayang pada semua bentuk kehidupan dan menyadari keberadaannya sebagai bagian penting dari alam.
Jika semua menyadari bagaimana menjalani hidup, maka alam akan menjadi harmoni. Sadar atau tidak hidup ini merupakan utang kehidupan baik kepada Tuhan, orangtua dan alam semesta yang dibayar dengar cinta kasih, perbuatan dan yadnya yang tulus ikhlas.
Salah satu pemberian agama Hindu yang paling agung pada umat manusia adalah sikap toleransi keagamaan dan keselarasan universal.
Para resi mengatakan dalam Reg Veda, Ekam Sat viprah bahudha vadanti, artinya kebenaran itu adalah satu, hanya orang bijak yang menyebutkan dengan banyak nama.
Manifestasi Brahman dalam setiap manusia adalah Atman. Brahman dan Atman adalah satu, semua adalah satu dan satu adalah semua
Dalam Bhagawad Gita dinyatakan,” Dengan jalan apa pun manusia mencintai Aku, dengan cara yang sama mereka akan menemukan cinta kasihku, Berbagai cara dijalani manusia, tetapi pada akhirnya mereka akan mencapai Aku.” ( Bhagawad Gita. IV.11 ).
Tuhan menanggapi setiap penyembahnya dengan bebas dan memberikan anugerah sesuai dengan keinginan hatinya masing-masing. Tuhan tidak memupus harapan siapa pun tetapi malahan membantu sesuai dengan harapan agar dapat tumbuh sesuai dengan kodratnya.
Nama dan wujud dipergunakan untuk mencapai Yang Tanpa Wujud, sehingga wujud apapun yang dipergunakan sesuai dengan ajaran Weda akan sampai pada Tuhan.
Keselarasan dalam Hindu dalam Gaya Tri Mantram menyatakan seorang Hindu berdoa tidak hanya untuk kepentingannya sendiri, tetapi untuk kemakmuran dan kekayaan diri mereka sendiri. Tetapi ia berdoa demi kemurniaan semua mahkluk hidup di dunia.
Keselaran menjadi suatu yang sangat penting dalam mengemban tugas kehidupan, karena harus dipertanggung jawabkan kepada Tuhan. Sebagai Karma Bhakti yang telah dilakukan dan akan mendapatkan hasil sesuai dengan Karma Bhakti yang kita lakukan. Guna mencapai tersebut dharma harus kita kedepankan dan menyadari, setiap yang ada di muka bumi ini adalah berbeda, namun di dalam perbedaan itu pada hakikatnya adalah sama Atman sebagai manifestasi dari Brahman ( Tuhan Yang Maha Esa).
Om Santi-Santi-Santi Om
I Nyoman Warta
Pembimas Hindu
Kanwil Depag DIY