SOLOPOS.COM - Kumpulan foto Herawaty Rinto Paeran (Twitter.com/@arbainrambey)

Trending sosmed kali ini datang dari sosok wanita yang mengaku sebagai Presiden Perdamaian.

Solopos.com, JAKARTA — Di tengah kerumunan massa yang ikut berdemo angkutan umum di Jakarta, Selasa (22/3/2016), muncul sosok wanita dengan selempang bertuliskan “Presiden Perdamaian”.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sosok Presiden Perdamaian ini lantas menyedot perhatian publik dunia maya (netizen), lantaran tampak santai berfoto dengan latar belakang kerusuhan demo.

Pelbagai foto Presiden Perdamaian ini dari tahun 2014 hingga Maret 2016 pun bertebaran di jejaring sosial, termasuk diunggah fotografer andal Arbain Rambey, melalui akun Twitter-nya. Sang fotografer menulis pertanyaan mengenai sosok wanita bermake-up tersebut. “Siapa sih dia?” tulis @arbainrambey, sebagaimana dikutip Solopos.com, Rabu (23/3/2016).

“Herawaty Rinto Paeran,” jawab akun Aldi Hutagalung, @aldee_1003, mengungkapkan nama si sosok Presiden Perdamaian ini.

“@arbainrambey itu setiap ada rusuh pasti datang sbg presiden perdamaian, berati dia tau dong kalo bakal ada rusuh?” celetuk @sigit_itusaya membalas postingan Arbain Rambey.

Dilansir Liputan6, beberapa kali Herawaty tertangkap kamera berpose menggunakan selempang bertuliskan “Presiden Perdamaian”, dengan riasan wajah tebal.

Seperti tidak merasa malu atau takut, Herawaty dengan santai berada di tengah-tengah kericuhan demo. Pada Selasa kemarin, Herawaty tampil mengenakan gamis berwarna cokleat, topi bowl dengan tanda bintang, sebuah tas berwarna cokelat, dan tidak lupa selempang “Presiden Perdamaian” serta kacamata besar.

Sebelumnya, pada 2014, Herawaty juga tertangkap kamera berpose di tengah-tengah keriuhan massa demo sidang perdana gugatan Pilpres, yang terjadi di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Ketika itu, Herawaty tampil dengan tunik putih aksen bordir, headpiece besar di kepala, kacamata, dan selempang kebesaran-nya.

Herawaty mengakui ia hanya ingin menyerukan perdamaian dengan datang ke tempat-tempat konflik dan acara demonstrasi. “Saya telah menjadi Presiden Perdamaian sejak tahun 2000, dan pada tahun 2012, saya diangkat menjadi duta PBB bagian perdamaian,” ungkap Herawaty pada 2014.

Herawaty sering datang ke lokasi demo yang berlangsung ricuh dengan misi menciptakan perdamaian. “Perdamaian di dunia harus ditegakkan. Saya terus menyerukan dimana-mana,” ujarnya saat hadir di demo gugatan Pilpres 2014 di depan Gedung MK kala itu.

Demo angkutan umum ini diikuti ratusan sopir taksi konvensional yang meminta pemerintah untuk memblokir para pengemudi angkutan umum berbasis online, seperti Grab, Uber, dan Gojek.

Sebagaimana Solopos.com lansir sebelumnya, pihak perusahaan pelayanan taksi Blue Bird yang paling disorot dalam demo ini, memberi penjelasan bahwa yang menjadi permasalahan para sopir bukan soal aplikasi modern, tapi pemerataan regulasi angkutan umum yang legal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya