SOLOPOS.COM - Parmiyatun, salah satu pedagang menunjukkan garam dagangannya pada petugas di Pasar Sleman Unit II, Jumat (18/8/2017). Isu bohong garam bercampur serpihan kaca dipastikan tak mengganggu penjualan meski harga komoditas ini belum juga kembali normal. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Trending sosmed mengenai isu garam campur kaca tak terbukti

Harianjogja.com, SLEMAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memastikan isu beredarnya garam bercampur kristal tidak terbukti. Hal ini berdasarkan pemantauan dari enam pasar besar di wilayah Sleman antara lain Pasar Sleman, Tempel, Pakem, Gamping, Godean, dan Prambanan.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Baca Juga : TRENDING SOSMED : Lega, Garam Bercampur Kaca Cuma Hoax
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Tri Endah Yitnani menyampaikan isu ini juga dinyatakan tidak mengganggu pembelian maupun pasokan garam di Sleman. Sebagian besar garam yang masuk dan diperdagangan didapat dari Pati, Jawa Tengah. Selain itu, Pemkab Sleman juga mencatat penurunan harga garam meski tidak banyak. Penurunan hanya berkisar Rp50 sampai Rp100 per bungkus. Sebelumnya, harga garam semapt melonjak dari Rp2.000 menjadi Rp4.000 per kemasan.

Ketika dikonfirmasi, Parmiyatun, salah satu pedagang di pasar tersebut mengatakan belum ada konsumennya yang bertanya mengenai isu tersebut. “Penjualan tetap sama, [pembeli] belum ada yang tanya juga,” terangnya.

Meski demikian, ia mengaku memang masih mengurangi stok karena harganya yang dinilai masih mahal meskipun penjualannya juga relatif stabil.

Asfiyah, pedagang di sudut pasar yang berbeda mengatakan sempat menerima pesan berantai soal garam campuran itu di ponselnya. Namun, ia mengaku tak terpengaruh karena sudah banyak kabar bohong yang sering diterimanya. “Saya sih tenang tidak terpengaruh, bohong itu,” katanya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya