SOLOPOS.COM - Personel polisi Polres Bandar Lampung berfoto dengan lima jenazah begal (Istimewa)

Trending sosmed kali ini tentang kehebohan foto polisi berpose dengan jasad begal.

Solopos.com, BANDAR LAMPUNG – Anggota kepolisian Polres Bandar Lampung menjadi perhatian media dan netizen nasional terkait sebuah foto. Tiga belas personel kepolisian Polres Bandar Lampung berpose dengan jasad lima begal yang tewas ditembak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski sudah ada pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran kode etik profesi, foto tersebut membagi netizen menjadi dua kubu, yakni pro dan kontra.

Dilansir liputan6.com, Selasa (4/4/2017), Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Sulistyaningsih, menyatakan ada pemeriksaan dari Biro Pengamanan Internal (Paminal) Mabes Polri terhadap 13 personel Polres Bandar Lampung yang ada di dalam foto viral tersebut.

“Peristiwa itu setelah mereka menggelar operasi,” ungkap Sulistyaningsih seperti dikutip liputan6.com.

Pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran kode etik profesi. Sikap para polisi tersebut dinilai tidak pantas, terlebih mengepalkan tangan saat berfoto dan jasad begal tergeletak di tanah. “Itu tidak etis, tidak pantas seperti itu,” tegas Sulistyaningsih.

Kini foto kontroversial itu sudah viral, berbagai akun media sosial mengunggah ulang foto tersebut. Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Selasa siang, setidaknya ada dua akun penyebar informasi di Instagram yang mengunggah foto tersebut. Dua akun itu adalah @infia_fact dan @indozone.id, dari unggahan dua akun tersebut muncul dua kubu netizen, yakni yang mendukung sikap para polisi dan menentangnya.

Saat ditelusuri, lebih banyak netizen yang memberi dukungan pada polisi karena merasa resah dan takut dengan begal yang terkenal sadis. “Kalau ga diberantas mereka akan merampas kita! Lanjutkan!” tulis akun @thomasff88.

Bravo! Begal juga banyak bunuh orang kok,” tulis akun @99k666.

Selamat Pak Pol atas keberhasilan untuk memberantas begal di tanah Lampung. Semoga membuat efek jera bagi pelaku dan yang mau coba-coba melakukan aksi begal,” tulis akun @baiksarina.

“Ah setuju gue, lanjutkan! Begal sekarang serem-serem, soalnya pakai nyawa taruhannya. Jadi gak papa dong kalau begal ketangkep terus mati. Toh kalau yang nangkap warga dikeroyok, dibakar, ujung-ujungnya mati juga,” tulis akun @opiyan.lily.

Namun, di tengah-tengah komentar mendukung polisi, ada juga netizen yang merasa aksi para polisi berfoto dengan jasad begal itu tidak etis. “Kenapa mereka diperlakukan seperti hewan buruan? *Berpikir keras makna dari memanusiakan manusia,*” tulis akun @cia_lee2995.

“Pantaskan seperti itu? Welcome to the jungle beybeh,” tulis akun @ardianprdn.

“Ini mag ngga menunjukkan sikap yang baik. Itu sudah menjadi jenazah ciptaan Allah. Memang semasa hidupnya tidak baik, tapi mereka sudah menjadi jenazah, emang jenazah manusia sama dengan jasad binatang? Jangan seperti itu lagi ya Pak Polisi,” tulis akun @lellyrahma.

“Loh, kira lagi berburu binatang, sekejam-kejamnya mereka, tetap manusia bro,” tulis akun @rioarbu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya