SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Trending sosmed kali ini tentang aktivitas Jokowi kunjungi Suku Anak Dalam di Jambi.

Solopos.com, JAMBI – Lagi, nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi trending di sosial media (sosmed) Twitter. Kali ini dia menjadi sorotan pengguna Internet (netizen) karena aksinya mengunjungi Suku Anak Dalam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi blusukan Jokowi mengunjungi Suku Anak Dalam naik ke tangga trending sosmed Twitter setelah sejumlah foto diunggah oleh Tim Komunikasi Kepresidenan. Dalam salah satu foto, tampak Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih tengah berjongkok di bawah pohon sawit dan berdialog dengan empat orang Suku Anak Dalam yang tidak mengenakan pakaian lengkap.

Tak perlu waktu lama, ribuan netizen pun langsung mengomentari aksi presiden asal Kota Solo itu. Ada yang mendukung, namun tak sedikit pula yang menyebut aksi tersebut sebagai bentuk pencitraan. Baca: Jongkok di Hutan, Ini “Bisik-Bisik” Jokowi dan Suku Anak Dalam.

“Suku Anak Dalam budayanya emang nomaden pak presiden. Tak perlu kau tawari rumah, hutan tanpa terbakar dan dibabat itu hal indah buat mereka,” kicau @Fvhrers dikutip Solopos.com dari Twitter, Jumat (30/10/2015).

“Emang Suku Anak Dalam mau dikasih rumah gitu? Seingatku mereka suku yang eksklusif, gak bisa diatur-atur oleh orang luar,” tulis @icit_.
“Mantap pak. Mereka butuh bapa juga yg di pedalaman, bukan hanya yg sibuk ribut2 tak menentu. Makasih jadi contoh pak,” komentar @adhypardamean.
“Kenapa lebih pilih kunjungi Suku Anak Dalam dibanding mengunjungi bayi yang meninggal karena asap pak? #miris,” kicau @Bg_marone.

Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit, mengatakan Presiden Jokowi menginginkan perbaikan dari sarana dan prasarana yang telah dibangun pemerintah untuk Suku Anak Dalam. Presiden juga menginginkan pemerintah memberikan perhatian lebih kepada Suku Anak Dalam, karena lingkungan yang selama ini menjadi tempat tinggal suku terdalam tersebut telah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit.

Sukardi Rinakit menuturkan pengadaan rumah untuk Suku Anak Dalam juga bertujuan agar suku tersebut mau tinggal dan menetap di satu tempat. Selama ini, Suku Anak Dala tinggal secara nomaden di dalam hutan yang ada di sekita Jambi.

“Mereka [Suku Anak Dalam] mau tinggal di rumah, dengan syarat rumahnya memiliki jarak yang agak jauh, dan ada lahan yang dapat digunakan untuk pertanian atau perkebunan. Presiden pun meminta Menteri Kehutanan bersama Menteri Sosial, Gubernur dan Bupati menyiapkan itu,” katanya di Jakarta, Jumat (30/10/2015)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya