SOLOPOS.COM - Penjual hijab di Kendis Hijab Store, di Beteng Trade Centre (BTC), Disya, sedang menunjukkan satu jenis hijab yang sedang tren, Senin (25/3/2024). Tren warna busana untuk Lebaran berubah, dulu hijau sage sekarang biru Prabowo. (Solopos.com/ Ahmad Kurnia Sidik)

Solopos.com, SOLO–Bagi sebagian orang membeli baju baru saat Lebaran seolah menjadi kewajiban. Baju baru itu juga memiliki tren yang berbeda-beda tiap tahunnya, baik dari segi bentuk maupun warna. Tren busana Lebaran tahun ini berubah warna menjadi biru dari Lebaran tahun sebelumnya warna hijau.

Hal itu disampaikan oleh Leader Mika Hijab Store, Rosita, saat ditemui Solopos.com di salah satu gerai Mika Hijab Store di Jebres, Senin (25/3/2024). Ia menyampaikan bahwa sejak awal Ramadan, penjualan pakaian dan hijab di gerai itu mulai meningkat dan mengalami perubahan tren warna.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Beberapa hari ini yang banyak terjual pashmina shimmer, mungkin orang senang yang licin dan dingin kalau dipakai. Rata-rata warna yang dicari itu biru Prabowo, beda dari tahun lalu, hijau sage,” kata dia.

Ramadan tahun ini memang berdekatan dengan pelaksanaan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 lalu. Rupanya hal itu mempengaruhi sebagian masyarakat untuk memilih warna busana yang akan dipakai saat Lebaran, yaitu biru muda.

Lebih lanjut, Rosita menjelaskan bahwa dalam sehari di gerai itu mampu menjual 150 hingga 200 hijab dengan jenis pashmina berbahan shimmer. Mayoritas yang terjual itu berwarna biru muda seperti warna seragam pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo-Gibran.

Untuk bentuk baju, lanjut dia, yang banyak terjual adalah jenis kaftan dan abaya. Dengan beragam ukuran dan motif.

“Kaftan itu gamis yang dipinggirnya ada semacam sirip, kelihatan kalau direntangkan. Beda dengan abaya yang polos seperti gamis biasa, kadang ada lapisan luarnya. Itu yang laris. Biasanya begitu masuk barang, dua atau tiga hari langsung habis,” jelas dia.

Rosita tidak bisa memberi angka pasti untuk jumlah baju jenis kaftan dan abaya yang terjual. Saat ditanya terkait warna yang banyak dicari untuk jenis baju tersebut, ia menjawab bahwa mayoritas pembeli mencari baju kaftan ataupun abaya berwarna biru muda. Di samping ada warna lain seperti cokelat, hitam, putih, dan sebagainya.

“Baju pun sama, warna biru Prabowo banyak dicari. Selain itu ya warna netral kayak cokelat, hitam, ataupun putih,” kata dia.

Pashmina dijual Rp43.000, sementara untuk baju kaftan maupun abaya Rp159.000 hingga Rp235.000. Harga itu menyesuaikan motif dan ukuran.

Pengakuan yang mirip juga disampaikan oleh salah seorang penjual hijab di Kendis Hijab Store, Adisya. Gerainya terletak di Beteng Trade Centre (BTC), Kedung Lumbu, Pasar Kliwon.

Ia menyampaikan bahwa dalam sehari bisa menjual minimal 100 hijab dengan beragam jenis. Saat ditanya terkait jenis dan warna yang paling laris, ia menjawab jenis pashmina berbahan shimmer. Sementara untuk warnanya biru muda.

“Kalau tren hijab itu beda-beda, kalau tahun lalu sage [hijau], kalau sekarang warna biru kayak yang saya pakai sekarang [biru muda], itu lagi naik, mungkin [pengaruh] tren Prabowo-Gibran makanya jadi naik” kata dia saat ditemui Solopos.com di gerainya, Senin (25/3/2024).

Adisya juga menjelaskan bahwa penjualan hijab dengan warna biru muda dan berbahan shimmer itu sudah mulai meningkat sejak awal Ramadan 1445 H/ 2024 M. Untuk harga hijab yang dia juga beragam, mulai dari Rp15.000 hingga Rp45.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya