SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mencatat adanya peningkatan jumlah kekerasan terhadap perempuan selama 2010.

”Sesuai dengan data yang dirilis Komnas Perempuan 2010, kekerasan terhadap perempuan meningkat,” terang Peneliti Pusat Studi Islam (PSI UII) Edi Safitri dalam Workshop Sehari Ramadan Setara: Merajut Kebersamaan Untuk Kesetaraan yang diselenggarakan Komunitas untuk Indonesia yang Adil dan Setara (KIAS) Yogyakarta Vocal Point Yogyakarta, di Gedung UC UGM, Kamis (18/8).

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Berdasarkan catatan tahunan Komnas Perempuan pada 2010, setidaknya ada 105.103 kasus kekerasan terhadap perempuan yang ditangani oleh 384 lembaga pengada layanan. Dari tiga ranah kasus, jumlah terbanyak ada di ranah personal, yaitu 96 persen kasus yang ditangani atau 101.128 kasus, publik 3.530 kasus dan ranah negara 445 kasus.

Secara detil, di ranah personal, persoalan terbanyak ialah kekerasan dalam rumah tangga atau sekitar 98.577 kasus, selebihnya 1.299 kasus adalah kekerasan dalam pacaran dan 600 kasus kekerasan terhadap anak perempuan.

Di ranah publik, sebanyak 1.751 dari 3.530 kasus adalah kekerasan seksual. Sementara itu, di ranah negara, jumlah terdata pada 2010 sebanyak 445 kasus. Jumlah kasus ranah negara ini mengalami peningkatan delapan kali lipat dibandingkan data tercatat pada 2009 yang hanya berjumlah 54 kasus.

Dari data tersebut, setidaknya, 89 persen atau 395 dari 445 kasus, adalah perempuan korban penggusuran di Jakarta. Dari kasus tersebut, sekitar 10 dari kekerasan di ranah negara dilakukan atas nama agama dan moralitas (pembakaran masjid, penghentian kegiatan keagamaan dan korban perdagangan manusia yang dijerat dengan UU Pornografi).

”Tetapi ada juga yang menyampaikan peningkatan kasus ini karena sudah semakin banyak perempuan sadar, sehingga melapor saat mendapat kekerasan,” imbuhnya. (Harian Jogja/Mediani D.N.)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya