SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan bantuan beasiswa kepada salah satu ADHA saat peringatan HAS 2021 di Aula Sukowati Setda Sragen, Rabu (1/12/2021). (Istimewa/Diskominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Tren temuan kasus HIV/AIDS pada ibu hamil di Sragen menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dalam empat tahun terakhir. Pada 2018 ditemukan ada tujuh kasus, 2019 naik dengan temuan 20 kasus, 2020 masih tinggi di angka 15 kasus, dan hingga awal Desember 2021 ini ditemukan 20 kasus baru HIV/AIDS.

Sebanyak 20 kasus yang ditemukan pada 2021 itu berdasarkan hasil pemeriksaan 9.800 ibu hamil dari total 14.850 ibu hamil di Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat berpidato dalam peringatan Hari AIDS Sedunia yang dihelat di Aula Sukowati Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Rabu (1/12/2021). Dari data tersebut, Bupati meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) memperluas skrining HIV/AIDS pada ibu hamil pada 2022 mendatang.

Yuni, sapaan Bupati, optimistis Pemkab Sragen memiliki stakeholders yang dapat digandeng untuk penanganan kasus HIV/AIDS. Ia juga meminta Dinkies supaya terus memantau ibu hamil yang positif HIV/AIDS.

Baca Juga: 4 Warga Sragen Meninggal Dunia karena AIDS Selama 2020

Dia menerangkan virus ini masuk ke tubuh tanpa gejala yang kelihatan seperti bersin-bersin, sakit kepala, dan seterusnya. Gejala sakit itu, menurut Yuni, mungkin baru akan diketahui setelah bertahun-tahun. Untuk mengetahui virus itu adalah dengan cara skrining HIV/AIDS yang bisa dilakukan di puskesmas-puskesmas. Ketika ditemukan kasus HIV/ADIS pada ibu hamil, Bupati berharap ada pendampingan melekat sampai bayi lahir.

“Setiap ibu hamil yang memeriksa ke puskesmas bisa diskrining HIV/AIDS meskipun dalam perda tidak wajib. Dengan cara edukasi dan pemberian pemahaman yang baik maka upaya skrining itu bisa dilakukan. Seorang ibu kadang tidak tahu kalau ada virus itu dan setelah diskrining baru tahu. Pasti hal itu akan menimbulkan konflik di keluarga dan emosional secara personal tetapi mereka harus terus dijaga,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan bantuan beasiswa dan paket sembako kepada 31 anak dengan HIV/AIDS (ADHA) binaan kelompok dukungan Sebaya bersama orang tua masing-masing. Dia menerangkan bantuan beasiswa dari Baznas Sragen kepada 31 orang ADHA ini sebagai wujud perhatian pemerintah.

Baca Juga: KPA Sragen Gelar Tes HIV di Gunung Kemukus Sasar Pekerja Hiburan

“Kami berkomitmen untuk menyekolahkan ADHA ini sampai tuntas pendidikannya. Mereka butuh dorongan, butuh dukungan, supaya bersemangat meraih cita-cita kelak saat dewasa,” katanya.

Yuni juga mengapresiasi Yayasan Spasi yang menjadi pendamping ADHA di Sragen. Pemkab siap memberikan dukungan pelayanan pendampingan ADHA kepada Yayasan Spasi berupa sarana penunjang.

Tuntas HIV/AIDS 2030

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sragen, Haryoto, menyampaikan Hari AIDS Sedunia (HAS) yang diperingati setia 1 Desember itu menjadi momentum untuk menyukseskan tuntas HIV/AIDS pada 2030. Dia menerangkan epidemi HIV itu berdampak buruk terhadap derajat kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Atas dasar itulah, Haryoto menekankan harus menghentikan epidemi AIDS itu.

Baca Juga: Pendampingan Kelompok Rentan HIV/AIDS di Sragen Terhambat PPKM

“Strateginya lewat STOP, yakni suluh, temukan, obati, dan pertahankan. Pengertiannya, 90% ODHA [orang dengan HIV/AIDS] bisa mengetahui statusnya, mendapatkan pengobatan ARV yang baik dan seterusnya,” ujarnya.

Rangkaian HAS ini, terang dia, dilakukan dengan advokasi, talkshow di radio, pemutaran tayangan videotron, pemasangan spanduk, dan seterusnya. Selain itu, ujar dia, ada kegiatan sosial seperti bakti sosial dan kemitraan serta membagikan pesan lewat pembagian brosur atau leaflet kepada masyarakat di pingir jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya