SOLOPOS.COM - Ilustrasi gedung tinggi (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO– Pembahasan tentang kiamat dan tanda-tandanya selalu menjadi pembahasan yang menarik perhatian khalayak.

Kabar tentang terjadinya kiamat pada hari ini, Minggu (21/6/2020), berdasarkan kalender Suku Maya viral di media sosial. Tagar #kiamat bahkan menjadi salah satu trending topic di Twitter Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Banyak orang meyakini sebagian tanda kiamat mulai terungkap beberapa tahun terakhir. Di antara yang cukup populer adalah fenomena alam seperti salju turun di gurun pasir hingga pria-pria yang berpakaian seperti wanita.

Kiamat adalah fenomena yang dipercaya banyak Agama. Dalam agama Islam, mengimani hari kiamat adalah sebuah kewajiban hingga masuk dalam salah satu dari enam rukun iman.

Banyak hadis yang secara gamblang menjelaskan tentang tanda kiamat. Beberapa diantaranya telah dikumpulkan dan dibukukan. Seperti karya Muhammad Ahmad Al-Mubbayyadh dengan buku berjudul Ensiklopedia Akhir Zaman. Atau Bassam bin Khalil dengan Tanda-Tanda Kiamat di Negeri Syam.

Kebanyakan dari buku yang membahas tentang tanda kiamat telah menyajikan sejumlah contoh seperti penaklukan Konstantinopel hingga peristiwa besar lain. Namun, ada beberapa masih harus ditunggu fenomena tersebut terjadi.

Dalam kurun beberapa tahun terakhir, banyak yang meyakini telah terjadi sejumlah fenomena yang mengarah kepada tanda kiamat. Berikut rangkumannya sebagaimana disusun dari berbagai sumber.

Berlomba Tinggikan Bangunan

Dua kota di kawasan Timur Tengah yakni Dubai dan Arab Saudi tengah berlomba-lomba dalam membangun gedung tertinggi di dunia. Dubai memiliki proyek The Tower, sedangkan proyek Arab Saudi adalah Jeddah Tower.

Konstruksi telah dimulai duluan oleh The Tower di Dubai Creek Harbor, sebuah pengembangan waterfront yang luas, sebagaimana dilaporkan CNN, Sabtu (24/12/2016). Pembangunan ditargetkan rampung menjelang Dubai Expo 2020 yang direncanakan berlangsung pada Oktober di tahun itu.

Bangunan menjulang tinggi hingga menembus awan ini memiliki tinggi 3.045 kaki (928 meter), bertujuan menjadi pengambil gelar menara tertinggi di dunia. Tentu menara ini akan mengalahkan Burj Khalifa yang memiliki tinggi 2.723 kaki (830 meter) yang rampung pada 2010.

Namun, The Tower akan memiliki pesaing yakni Jeddah Tower yang terletak di Arab Saudi. Bangunan ini juga diperkirakan akan rampung pada 2020. Ketika selesai dibangun, bangunan vertikal sekaligus mengilap ini akan memiliki tinggi 3.280 kaki (999.744 meter) atau lebih tinggi dari yang Dubai bangun.

Fenomena ini sering dikaitkan dengan hadis Nabi Muhammad tentang penggembala kambing yang berlomba-lomba meninggikan bangunan.

Dijelaskan dalam ash-Shahiihain dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Jibril Alaihissallam ketika ia bertanya tentang waktu terjadinya Kiamat:

“Akan tetapi aku akan menyebutkan kepadamu tanda-tandanya. (lalu beliau menyebutkan, di antaranya:) jika para pengembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan, maka itulah di antara tanda-tandanya.” Demikian dinukil Shahih al-Bukhari (I/161-164).

Serang Polisi Di Gunung Lawu, Pria Misterius Ditembak

Pria Berpakaian Wanita

Fenomena yang cukup merisaukan di 2019 adalah crosshijaber. Fenomena ini dijelaskan sebagai pria yang suka memakai baju muslim. Model yang sering kali digunakan adalah baju panjang dan lebar. Kadang, lengkap dengan hijab bahkan cadar. Sehingga tak ada yang tahu kalau sebenarnya mereka adalah pria.

Namun, mereka mengaku tidak punya penyimpangan orientasi seksual. Mereka bahkan memiliki komunitas. Salah satunya @crosshijaber di Instagram. Beberapa netizen yang pernah membukanya, meng-capture dan membagikan di akunnya.

Fenomena ini ramai diperbincangkan di media sosial. Fenomena ini sering dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat.

Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menegaskan, perbuatan crosshijaber atau crossdress sangat dilarang oleh ajaran Islam.

“Kalau ada pria memakai busana muslimah dalam Islam perbuatan tersebut jelas sangat dilarang dan harus dihindari,” katanya seperti dikutip dari Jurnalislam baru-baru ini.

Menurut Anwar, dalam Islam laki-laki dilarang menyerupai perempuan dan sebaliknya perempuan dilarang menyerupai laki-laki. “Jadi kalau ada yang melakukan hal tersebut patut dicurigai mereka punya maksud buruk untuk merusak ajaran agama Islam,” ujarnya lagi.

Sungai di Gurun Arab

Fenomena alam aneh tanda kiamat adalah gurun arab yang gersang dialiri oleh sungai yang bercampur dengan es. Daerah Timur Tengah terkenal dengan suhunya yang panas dan tanahnya yang kering. Jadi jangan ditanya kalau kita lebih banyak melihat gurun daripada sungai.

Fenomena alam aneh tanda kiamat ini tentu membuat banyak orang terkaget-kaget, gurun arab yang seharusnya merupakan tempat yang sangat kering dan tandus malah dialiri oleh sungai. Lebih mengejutkannya lagi, sungai tersebut juga tercampur dengan gumpalan es seukuran kelereng.

Dalam hal ini, penduduk setempat meyakini bahwa ini terjadi karena akibat dari hujan deras selama beberapa minggu. Hujan tersebutlah yang menjadi pemicu dari sungai es yang mengalir di Gurun Arab.

Nekat Bawa 13 Pelayat, Mobil Pikap Kecelakaan Di Pracimantoro Wonogiri

Salju Gurun Sahara

Fenomena alam lain adalah turunnya salju yang menyelimuti gurun sahara. Tentu saja hal ini mengejutkan dan tidak pernah disangka oleh siapapun, gurun yang terkenal tandus itu dituruni salju secara tiba-tiba.

Peristiwa yang terjadi pada 7 Januari 2018 ini benar-benar menggegerkan warga yang tinggal dekat padang pasir tersebut. Suhu gurun yang tiba-tiba dingin menyebabkan salju turun dan mengendap cukup tebal di gundukan pasirnya.

Pemimpin daerah setempat mengatakan penyebab turunnya salju bukanlah sesuatu yang tidak masuk akal. Ternyata penyebab salju turun di gurun sahara adalah pengaruh dari Badai Eleanor yang terjadi beberapa minggu sebelumnya di Eropa Barat.

Sehingga angin yang berhembus bergerak dan melewati sebagian wilayah dari Gurun Sahara tersebut. Fenomena alam aneh tanda kiamat ini ternyata ada penjelasan ilmiahnya.

Round Up Data Kasus Covid-19 Kota Solo: Positif Tambah 1 Lagi Jadi 39, PDP 238, ODP 641 Orang

Salju di Arab Saudi

Pemandangan tak biasa tersaji di Provinsi Tabuk, Arab Saudi akhir pekan lalu. Wilayah pegunungan di perbatasan Yordania itu diselimuti oleh salju. Padahal, Arab Saudi termasuk negara Timur Tengah yang identik dengan suhu panas khas gurun pasir.

Peristiwa langka ini bahkan sudah terjadi untuk kesekian kalinya di sana. Pada April 2019 lalu, salju yang turun di wilayah Tabuk juga menjadi magnet bagi warga di Arab Saudi yang ingin menyaksikan fenomena alam yang tak biasa itu.

Dilansir ABC News, Sabtu (18/1/2020), suhu Kota Tabuk saat hujan salju mencapai 4 derajat celcius. Suhu tersebut membuat Tabuk jadi daerah paling dingin di Arab Saudi.



Ahli meteorologi senior AccuWeather, Eric Leister, menyebut fenomena langka di Arab Saudi tersebut disebabkan badai hebat di Eropa Selatan dan Mediterania.

“Badai itu menuju ke Timur Tengah minggu lalu. Ini yang membuat suhu dingin di Kota Tabuk yang diikuti hujan salju,” kata Leister.

Tanah Arab Subur

Fenomena ini bersama dengan tiga fenomena alam sebelumnya sering dikaitkan dengan tanda kiamat. Ini menjadi tanda-tanda yang akan memicu suburnya tanah Arab.

Seperti diketahui, hadis yang diriwayatkan Ahmad disahihkan Syaib al-Arnauth menyebut kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Mekah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan.

Umat Islam meyakini apa yang disebutkan dalam hadis ini pasti terjadi. Jazirah arab yang tandus dengan padang pasirnya, akan kembali menjadi padang hijau, yang banyak rerumputan.

Hanya saja tidak bisa dipastikan, kapan ini akan terjadi dan bagaimana cara Allah mengubah gurun gersang menjadi lahan hijau. Apakah karena hujan salju ataukah karena yang lainnya. Semua itu yag tahu hanya Allah.

Dalam Fatwa Islam ketika membahas masalah salju di arab yang diyakini masyarakat sebagai tanda dekatnya kiamat, menyatakan sebaliknya.

Ulama-ulama Arab dalam sebuah fatwa nomor 110197 menyatakan keraguannya tentang fenomena alam sekarang menjadi tanda kiamat.

“Menurut kami, kembalinya jazirah arab menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai tidak bisa dipungkiri. Akan tetapi kita tidak bisa memastikan bahwa keadaan ini penyebabnya adalah es yang meleleh. Karena pengetahuan tentang kejadian ini, hanya Allah yang tahu,” kata fatwa itu.







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya