SOLOPOS.COM - Timnas Indonesia (Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, JAKARTA — Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, barangkali menjadi salah satu stadion yang paling membawa sial bagi Timnas Indonesia. Bagaimana tidak, sejak kemenangan 4-1 di leg II semifinal Piala Tiger 2005, Timnas belum pernah mempermalukan Malaysia di hadapan publik mereka.

Tim Garuda dipaksa menelan dua kekalahan dari tiga lawatan terakhir ke Negeri Jiran. Dari dua kekalahan tersebut, Timnas bahkan tak mampu menjebol gawang Harimau Malaya. Rinciannya yakni saat ditekuk 0-2 di Piala AFF 2012 serta keok 0-3 di Piala AFF 2010. Timnas hanya mampu mencetak gol saat bermain imbang melawan Malaysia 1-1 dalam uji coba di Bukit Jalil, Agustus 2006.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jika ditarik ke belakang, Tim Garuda memang inferior ketika bertanding di markas Malaysia. RSSF mencatat Timnas hanya delapan kali mencuri poin penuh dalam 30 lawatan ke Kuala Lumpur, 14 laga di antaranya berujung kekalahan, sisanya berakhir imbang.

Lantas, bisa apa tim asuhan Yeyen Tumena saat melawat ke kandang Malaysia pada Selasa (19/11/2019) malam WIB? Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, meminta Osas Saha dkk. tak gentar saat bermain di Bukit Jalil.

Dia mendorong tim senior meniru semangat Timnas U-19 dan Timnas U-23 demi memberi kejutan di kandang lawan. Dua timnas kelompok umur itu sebelumnya tampil apik. Timnas U-19 memastikan lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2020 dengan catatan tak terkalahkan sepanjang babak kualifikasi.

Adapun Timnas U-23 mengalami perkembangan signifikan setelah meraih sekali hasil imbang dan menang (1-1 dan 2-1) melawan Iran U-23 di laga uji coba. “Semoga motivasi dua Timnas itu bisa menular pada teman senior yang bertanding di Malaysia,” kata Zainudin seperti dilansir Detik.com, Senin (18/11/2019).

Sang menteri meminta Timnas bisa mempersembahkan kemenangan untuk memperpanjang napas di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. “Tentu berharap menang, minimal 1-0,” ujar politikus Golkar tersebut.

Sementara itu Simon McMenemy ternyata masih terlibat dalam penyiapan strategi tim untuk menghadapi Malaysia. Kartaker Timnas, Yeyen Tumena, menyebut dirinya masih sempat berdiskusi dengan pelatih asal Skotlandia itu dalam sesi latihan. Yeyen mengatakan semua pemain dan tim pelatih masih menganggap Simon sebagai pelatih utama.

Posisi Simon di kursi pelatih Timnas sendiri dipastikan berakhir setelah pertandingan tandang melawan Malaysia. PSSI tengah mengincar Luis Milla dan Shin Tae-yong sebagai pelatih baru. PSSI bahkan disebut bakal bertemu dengan Shin seusai laga melawan Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya