SOLOPOS.COM - Dokter spesialis kulit dan kelamin RS Indriati Solo Baru, dr. Dyah Cinde Cahyani, Sp. DV. (Istimewa).

Solopos.com, SUKOHARJO — RS Indriati, Solo Baru, Sukoharjo menawarkan treatment secretome untuk mengatasi kerontokan rambut dan meremajakan kulit.

Dokter Spesialis kulit dan kelamin RS Indriati Solo Baru, dr. Dyah Cinde Cahyani mengatakan secretome merupakan produk dari stem cell, yakni sekumpulan molekul dan zat bioaktif yang dihasilkan atau disekresikan oleh stem cell.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Secretome biasanya berisi protein terlarut seperti kemokin, sitokin kemudian asam nukleat, vesikel ekstraseluler (EV) atau mikrovesikel (MVs). Dari zat-zat tersebut seluruhnya penting untuk regenerasi kulit dan sel.

“Jika stem cell masih bisa berdiferensiasi atau berkembang menjadi banyak jenis sel yg berbeda dalam tubuh sedangkan secretome sudah berupa produk protein dan growth factor yang dapat dimanfaatkan untuk regenerasi kulit dan rambut,” terang dr Cinde saat ditemui di RS Indriati, Kamis (22/12/2022).

“Penggunaan secretom ini relatif lebih aman karena produk bioaktif dalam secretome sudah tertentu dan terukur jumlahnya. Dan produk bioaktif ini bisa dimanfaatkan di dunia kesehatan tidak hanya kecantikan tetapi juga digunakan dokter orthopedi untuk memperbaiki cedera tulang rawan, osteoartritis, dan lainnya,” tambah dr Cinde.

Baca juga: RS Indriati Jelaskan 3 Jenis Pengobatan dan Langkah Penanganan Pasien Stroke

Secretome yang digunakan dalam bidang estetika tergantung kebutuhan dari pasien, apakah untuk rejuvenasi atau peremajaan kulit, memperbaiki scars atau bopeng atau membantu mengurani flek hitam tanda penuaan.

Sementara untuk rambut bisa membantu mengurangi kerontokan dan merangsang pertumbuhan folikel rambut baru. Terapi secretome untuk kerontokan rambut harus memperhatikan penyebab kerontokan rambut, karena tidak semua kerontokan rambut boleh diterapi dengan secretome.

Penyebab kerontokan rambut harus digali, bisa berasal dari hormonal yang disebut alopecia androgenetik yang merupakan kerontokan rambut karena hormon androgenik cukup tinggi.

Selain itu ada pula kerontokan rambut yang disebabkan karena penyakit autoimun, infeksi jamur, pascamelahirkan atau pasca infeksi virus seeprti Covid-19.

“Sekarang banyak yang kami temui pasien yang habis terkena Covid-19 jangka waktu satu sampai dua bulan rambut mulai rontok parah. Ini biasanya kami sebut dengan telogen effluvium. Sedangkan apabila penyebabnya adalah penyakit autoimun maka harus diperbaiki kondisi autoimunnya dulu,” kata dr Cinde.

Baca juga: Ramaikan Pameran Muktamar di Colomadu, RS Indriati Buka Layanan Cek Kesehatan

“Pada kasus telogen effluvium sebenarnya ada yang bisa membaik sendiri tetapi waktunya lama. Sedangkan kasus kerontokan yang paling banyak ditemukan terutama pada pria adalah alopecia androgenetik karena hormon tadi,” jelas dr Cinde.

Salah satu terobosan yang digunakan untuk memperbaiki kerontokan rambut alopecia androgenetik menurutnya bisa dilakukan melalui terapi secretome.

Metodenya berbagai macam yakni mesoterapi dengan menyuntikan cairan menggunakan jarum kecil ke dalam jaringan kulit di area yang dipilih. Selain itu ada pula metode microneedling dengan alat yang disebut dermapen.

“Tujuan microneedling adalah membentuk micro trauma sehingga secretom dapat terserap masuk ke dalam lapisan kulit. Biasanya microneedling lebih bisa ditoleransi pasien karena ambang nyerinya masih bisa diterima pasien. Untuk hasilnya hampir pada kedua metode tadi dan biasanya kami menggunakan kombinasi keduanya,” kata dia.

Secretome yang digunakan di RS Indriati untuk mengatasi kerontokan menggunakan kandungan stromal derived factor-1, keratinocyte growth factor, fibroblast growth factor, VEGF, pro collagen 1. Beberapa kandungan tersebut berisi faktor-faktor pertumbuhan untuk meregenerasi kulit maupun rambut.

Baca juga: Dorong Pemeriksaan Kesehatan Berkala, RS Indriati Beri Layanan Gratis

Dia mengatakan akhir-akhir ini banyak pasiennya dengan usia 20 tahunan sudah mengalami alopecia androgenetik. Faktor yg mempercepat kerontokan tersebut menurutnya antara lain stres, lingkungan dan lifestyle.

“Proses treatment [hair loss] membentuk folikel rambut baru. Tetapi kalau sudah sangat botak bisa treatment lain seperti tanam rambut. Treatment juga mengontrol siklus pertumbuhan rambut,” terangnya.

Dalam treatment secretome karena usia sel tidak terlalu lama maka pasien harus menjadwalkan terlebih dahulu sebelum melakukan treatment. Selain itu lifestyle pasien harus terjaga seperti mengurangi konsumsi rokok, alkohol dan begadang.

Pasien juga diharuskan istirahat cukup dan olahraga serta memakan makanan yang sehat.

“Sebenarnya dalam satu kali treatment rambut halus sudah akan muncul tetapi tergantung kondisi awal. Kalau kami menyarankan empat kali treatment dengan jarak 2-3 pekan sekali. Setelah itu dievaluasi kalau misalkan masih membutuhkan treatment bisa dilanjutkan atau menggunakan treatment lain,” katanya.

Baca juga: RS Indriati Solo Baru Buka Klinik Anggrek, Ini Layanan Unggulannya



Sementara dalam proses treatment aging menurutnya tidak terlalu rumit. Proses treatment aging bahkan hampir sama dengan proses treatment hair loss. Namun kondisi wajah pasien harus bebas dari infeksi sepeti herpes, cacar air, jerawat, serta infeksi bakteri lainnya. Hal itu tidak diperbolehkan karena akan memperparah infeksi.

Sejauh ini treatment secretome hair loss lebih banyak diminati kaum pria sementara treatment secretome aging paling banyak dilakukan kaum perempuan.

“Tindakan ini invasif ya biasanya dilakukan di atas usia 18 tahun ke atas. Tetapi kalau usia di bawahnya biasanya kami mintakan persetujuan dari walinya. Perawatan pasca treatment juga harus dilakukan karena ada micro trauma sehingga rentan infeksi karena kulit terekspose,” kata dr Cinde.

“Maka biasanya setelah treatment kami sarankan tidak terkena matahari langsung atau melakukan aktivitas yang berkeringat banyak karena biasanya membawa bakteri. Tetapi rata-rata pasien tidak ada masalah setelah treatment,” tegas dr Cinde.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya