SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas di depan Rumah Dinas (Rumdin) Bupati, Jl. Pemuda Klaten, Sabtu (22/4/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Bupati Klaten Sri Mulyani mengaku masih trauma dengan OTT KPK yang menangkap pendahulunya Sri Hartini.

Solopos.com, KLATEN – Bupati Klaten Sri Mulyani hingga kini masih tinggal di rumah dinas Wakil Bupati Klaten. Lantaran belum dihuni, dia memperbolehkan rumah dinas bupati di Jl. pemuda Klaten digunakan untuk kegiatan pengajian masyarakat umum.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Rumah dinas bupati tak ditempati pasca operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK kepada mantan Bupati Klaten, Sri Hartini, 30 Desember 2016. Sementara Sri Mulyani yang diangkat menjadi Bupati Klaten pada November 2017 memilih tetap tinggal di rumah dinas wakil bupati.

“Memang betul, rumah dinas saya perbolehkan untuk pengajian bagi masyarakat yang ingin melaksanakan di sana. Kalau sampai saya tempati pun saya izinkan untuk acara pengajian,” kata Sri Mulyani saat dihubungi , Kamis (8/2/2018).

Wakil Bupati Klaten, Sri Mulyani. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Sri Mulyani. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Mulyani menuturkan izin pemanfaatan rumah dinas bupati untuk pengajian diberikan agar kondisi rumah di tepi Jl. Pemuda itu tak sepi. “Biar ada berkah, biar ramai tidak kelihatan sepi. Kalau pengajian banyak doa yang dipanjatkan,” kata dia.

Mulyani menuturkan untuk sementara lebih nyaman tinggal di rumah dinas wakil bupati.

Soal alasannya tak kunjung menempati rumah dinas tersebut, Mulyani menuturkan lantaran masih ada kelanjutan pembangunan joglo di rumah dinas serta sampai saat ini jabatan wakil bupati masih kosong.

Ia mengakui alasan lain ia bersama keluarganya belum pindah ke rumah dinas bupati lantaran trauma kasus OTT di rumah dinas yang menjerat Sri Hartini yang saat itu masih menjabat Bupati Klaten.

“Makanya kami bebaskan untuk kegiatan pengajian ke masyarakat. Istilahnya ya seperti menolak bala,” katanya.

Kabag Umum Setda Klaten, Amin Mustofa, mengatakan sejak 12 Januari lalu, rumah dinas digunakan untuk kegiatan keagamaan setiap Jumat.

“Sekitar tiga pekan terakhir digunakan rutin untuk mengaji dari anak-anak yatim setiap Jumat. Pada Jumat kemarin [2/2/2018], digunakan untuk pengajian tokoh masyarakat perempuan. ada sekitar 600 orang yang datang,” kata Amin saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/2/2018).

Soal pemanfaatan itu, ia memastikan digratiskan. Warga bisa menggunakan untuk kegiatan pengajian di seluruh ruangan kecuali kamar. Pemkab siap memfasilitasi makanan ringan setiap kegiatan untuk 12 orang hingga 20 orang.

“Boleh dimanfaatkan untuk pengajian yang penting barokah. Rumahnya biar adem,” kata Amin.

Amin menuturkan kawasan rumah dinas bupati memiliki luas sekitar 2.000 meter persegi. Selain ruang utama, di rumah dinas itu terdapat musala serta pendopo yang baru dibangun pada 2017 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya