SOLOPOS.COM - Ilustrasi daftar caleg (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Kulonprogo menyatakan enggan didekati calon legislator dari partai politik mana pun jelang Pemilu, 9 April mendatang.

PPLP mengaku sudah trauma dengan janji manis Caleg pada momen-momen serupa sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Humas PPLP Kulonprogo, Widodo menegaskan enggan berurusan dengan dunia politik praktis. Menurut dia, cukup sudah caleg-caleg terdahulu mengecewakan petani pesisir.

Dukungan penuh yang diberikan petani justru dibalas keputusan menyakitkan oleh anggota dewan yang konon menjaring massa di wilayah pesisir.

“Dulu kami totalitas memberikan suara dengan harapan mendapatkan pegangan untuk menyuarakan penolakan kehadiran tambang besi. Tapi nyatanya, anggota dewan yang sekarang sudah berhasil mencapai tujuan justru menyerang kami,” ujar Widodo, Senin (20/1/2014).

Maksud istilah menyerang menurut Widodo adalah, anggota dewan tersebut justru turut melegalkan penambangan pasir besi dengan payung hukum. Kondisi tersebut menurut dia sudah mengarah pada upaya mematikan petani pesisir.

Padahal dulu janji caleg saat kampanye adalah memperjuangkan hak kaum tani untuk mempertahankan tanah dari megaproyek pasir besi.

“Sekarang lihat sendiri, mana anggota dewan yang ingat dengan kampanye mereka di pesisir dulu. Enggak ada sama sekali, semua pada mendukung pasir besi,” tandasnya.

Kendati begitu, secara khusus PPLP tidak membuat penekanan agar anggotanya memilih Golput saat Pemilu nanti. Widodo menyadari, tiap individu memiliki kebebasan dalam memberikan suara saat pesta demokrasi.

“Itu hak setiap individu, kami tidak membuat keharusan untuk Golput. Cuma kami kecewa saja dengan caleg,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya