SOLOPOS.COM - Jumlah penumpang Batara Kresna melonjak pada hari H Lebaran, Rabu (6/7/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Transportasi Wonogiri, infrastruktur menjadi kendala penambahan jadwal Batara Kresna.

Solopos.com, WONOGIRI–Meningkatnya jumlah penumpang kereta railbus Batara Kresna setiap tahun membuat PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) tertarik untuk menambah jadwal keberangkatan kereta. Namun, untuk merealisasikannya terkendala soal infrastruktur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Deputy Executive Vice President Daops VI Yogyakarta, Dwi Erni Ratnawati, mengatakan menjelang arus balik Labaran tahun ini PT KAI intensif melakukan pengecekan kondisi kereta dan jalur kereta yang ada di wilayah daops VI. Jalur kereta Purwosari-Wonogiri jadi salah satu jalur kereta yang dilakukan pengecekan.

“Kami akan melakukan pemantauan jalur kereta sampai H+10 Lebaran untuk memastikan kelancaran arus balik,” ujar Erni saat ditemui Solopos.com seusai meninjau jalur kereta di Stasiun Wonogiri, Selasa (5/7/2016).

Erni mengatakan salah satu catatan selama naik Railbus hanya berjalan dengan kecepatan 50km per jam. Seharusnya kereta tersebut bisa berjalan dengan kecepatan lebih dari itu. Namun, karena banyak jalur kereta tidak berpalang kecepatan kereta tidak bisa bertambah.

“PT KAI pengennya Railbus bisa jalan dengan kecepatan ideal untuk mempersingkat jarak tempuh,” kata dia.

Ia mejelaskan pada saat ini jumlah penumpang Railbus setiap tahun terus meningkat. Harapannya dengan kecepatan kereta di atas 50km per jam jarak tempuh menjadi cepat sehingga jadwal keberangkatan bisa ditambah.

“Jadwal keberangkatan kereta saat ini hanya dua kali berangkat dari Stasiun Wonogiri yakni pukul 08.00 dan 12.45 WIB setiap hari,” kata dia.

Ia mengatakan keinginan menambah jadwal Railbus tidak mudah karena terbentur infrastruktur dan aturan pemerintah pusat. Pemerintah pusat membuat batasan kereta perintis jarak pendek tidak boleh lagi berjalan di atas pukul 16.00 WIB.

“Jalur kereta Purwosari-Wonogiri pada malam hari banyak dijadikan tempat jualan PKL [pedagang kaki lima] sehingga menjadi hambatan jika nanti jadwal ditambah. Kami menunggu hasil evaluasi dari pusat soal penambahan jadwal,” kata dia.

Ditanya soal rencana menaikkan tiket, Ia mengaku sampai sekarang tiket Railbus tetap dipertahankan Rp4.000 per orang. Selama pusat masih mampu memberikan subsidi harga tiket tidak akan naik.

Sementara itu, Kepala Stasiun Wonogiri, Sino, mengaku pelonjakan penumpang Railbus di stasiun terjadi pada akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu dengan rata-rata penumpang 100 orang. Sementara hari biasa hanya 45 orang sampai 60 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya