TRANSPORTASI UDARA : Selain Solo-Jeddah Lion Air Juga Layani Solo-Madinah, Ini Jadwalnya

Transportasi udara, maskapai Lion Air membuka rute penerbangan Solo-Madinah.

Solopos.com, SOLO — Maskapai penerbangan Lion Air kembali membuka penerbangan untuk melayani perjalanan umrah dari Solo karena permintaan masyarakat yang tinggi. Mulai 27 November, rute Solo-Madinah beroperasi melengkapi rute Solo-Jeddah yang menurut rencana dioperasikan 7 November.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Area Manager Lion Air Jateng-DIY, Widi Wiyanti, menyampaikan setelah sebulan rute Solo-Jeddah disosialisasikan ke pelaku biro umrah, seluruh kursi langsung terjual habis. Permintaan dari calon jemaah umrah pun masih besar.

Bahkan ada beberapa tanggal yang permintaannya belum terlayani sehingga akan dipenuhi dengan rute baru ini. Karena tingginya permintaan, maskapai low cost carrier (LCC) ini membuka Solo-Madinah yang terbang setiap Senin pukul 07.05 WIB dan tiba di Madinah pukul 15.54 LT (local time).

Sedangkan dari Jeddah penerbangan berangkat pukul 17.20 WIB dan tiba di Solo pukul 11.10 WIB sehari setelahnya. Lion Air akan ada dua penerbangan setiap pekannya, yakni Senin untuk Solo-Madinah dan Selasa untuk Solo-Jeddah yang berangkat pukul 15.00 WIB.

“Rute Solo-Madinah ini kerja sama dengan NQH Wisata. Rute baru ini rute cantik karena bisa langsung turun di Madinah yang dekat penginapan dan bisa keluar dari Jeddah. Sistemnya carter dan itu langsung satu musim perjalanan umrah yang terbang sepekan sekali. Ada 15 kali perjalanan jadi total ada 30 kali perjalanan umrah,” ungkap Widi saat ditemui wartawan di The Sunan Hotel Solo, Rabu (18/10/2017).

Dia mengungkapkan tipe pesawat untuk penerbangan Solo-Jeddah dan Solo-Madinah sama, yakni Boeing 737 Max-8 dengan kapasitas 175 orang. Meski Solo-Jeddah banyak peminat, Widi mengatakan belum berencana mengganti dengan pesawat lebih besar.

Hal ini karena penerbangan ini baru kali pertama dilaksanakan. Namun jika pasar sudah stabil, tidak menutup kemungkinan rute tersebut akan menjadi reguler dan memanfaatkan pesawat yang lebih besar atau tipe Airbus.

Menurut dia, ada perbedaan harga tiket pesawat untuk Solo-Jeddah dan Solo-Madinah. Harga tiket Solo-Madinah lebih mahal, yakni Rp12,85 juta sedangkan Solo-Jeddah hanya Rp11,8 juta.

Direktur NQH Wisata, Hengki Ekoyanto, mengatakan rute baru ini menyasar pasar Solo, Semarang, dan Jogja. Harapannya banyak masyarakat yang memanfaatkan rute ini sehingga ke depan menjadi rute reguler.

Ketua Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah Haji Indonesia (Perpuhi), Her Suprabu, mengungkapkan rute baru ini semakin memberi banyak pilihan ke masyarakat. Dia optimistis penjualan Solo-Madinah tetap bagus karena selama ini hanya bisa dilayani dari Jakarta dengan biaya Rp28 juta-Rp30 juta.

Melalui Solo, rute ini bisa dijual dengan Rp21 juta-Rp22 juta. Direktur Dewangga Lil Hajj Wal Umrah ini menjelaskan paket umrah yang landing di Madinah lebih mahal karena merupakan rute favorit di mana jemaah tidak perlu menempuh perjalanan tujuh jam dari Jeddah untuk menuju hotel karena hanya bisa ditempuh dalam waktu 30 menit. Selain itu, tarif flight permit lebih mahal.

“Sama seperti sebelumnya, pengisian rute baru ini juga ada kerja sama dengan Perpuhi. Total kursi yang ditawarkan untuk rute Solo-Madinah ini 2.625 kursi. Namun karena masih awal jadi masih butuh untuk meyakinkan konsumen karena umrah juga menyangkut kepercayaan,” kata Her.

Dia mengungkapkan potensi pasar umrah di Soloraya sangat besar. Hal ini karena dari 40.000 calon jemaah haji baru terangkut sekitar 20.000 orang menggunakan Garuda Indonesia.

Meski Lion Air ada penerbangan dua kali dalam sepekan tapi daya angkut hanya sekitar 5.250 orang karena pakai pesawat narrow body. Menurut dia, banyak maskapai penerbangan yang tertarik untuk mengoperasikan perjalanan umrah dari Solo, baik maskapai dari dalam negeri maupun luar negeri.

Sementara itu, General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, mengungkapkan bulan depan akan ada terminal keberangkatan sendiri khusus untuk umrah. Hal ini diharapkan dapat semakin mempermudah dan memberi kenyamanan kepada jemaah.