SOLOPOS.COM - Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb saat menaiki andong untuk keliling kawasan Malioboro, Jogja, Selasa (17/11/2015)(JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Transportasi tradisional turun menjadi perhatian Pansus DPRD Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA -Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penataan Transportasi Lokal yang dibentuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogj akan memasukkan desain jalur khusus andong dan becak di sejumlah ruas jalan penghubung destinasi wisata di Kota Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jalur khusus andong da becak selama ini baru ada di Malioboro.

“Selain Malioboro kita ingin desain jalur khusus andong dan becak di wilyah Pakualaman, Kotagede, Kotabaru, dan kawasan Tugu Jogja,” kata Ketua Pansus Raperda tentang Penataan Transportasi Lokal, Bambang Seno Baskoro, Rabu (29/3/2017).

Bambang mengatakan dalam raperda yang tengah dibahas salah satunya memperkuat perlindungan untuk melestarikan andong dan becak kayuh. Karena kedua alat transportasi lokal tersebut menjadi ciri khas Kota Jogja dan berpotensi untuk mendukung pariwisata di Kota Jogja.

Maka, kata dia, penataan kawasan wisata juga perlu menyentuh andong dan becak. Untuk membuat jalur khusus dan tempat mangkal andong dan becak seperti penyediaan jalur sepeda, pihaknya masih mendiskusikan dengan Dinas Perhubungan Kota Jogja. Politikus Partai Golkar ini berharap jalur khusua andong memperluas jangkauan andong saat mengantar wisatawan.

Lebih lanjut Bambang mengatakan perlunya pendataan andong secara berkala serta penentuan tarif secara serentak agar wisatawan merasa nyaman. “Standarisasi tarif juga perlu untuk wisatawan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya