SOLOPOS.COM - Seorang awak bus meniup alat detektor alkohol yang disodorkan tim DKK Sragen dalam operasi gabungan antisipasi liburan Natal dan Tahun Baru di Terminal Pilangsari, Sragen, Selasa (20/12/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Transportasi Sragen, awak bus menjalani pemeriksaan medis untuk kesiapan melayani penumpang selama libur panjang akhir tahun.

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 25 orang awak bus jurusan Surabyara-Jogja menjalani pemeriksaan kesehatan di Terminal Pilangsari Sragen, Selasa (20/12/2016). Pemeriksaan kesehatan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru itu digelar tim gabungan Satlantas Polres Sragen, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tim DKK yang dipimpin Kasi Upaya Kesehatan Dasar (UKD) DKK Sragen, dr. Sri Subekti, memeriksa empat jenis gangguan kesehatan awak angkutan massal, yakni tes alkohol, tes tensi darah, tes gula daerah, dan tes urine untuk mengetahui ada tidaknya kandungan narkoba.

Selain pengecekan kesehatan, tim Dishubkominfo dan Satlantas Polres Sragen juga mengecek kondisi fisik bus dan kelengkapan administrasi bus. Tim Dishubkominfo di bawah koordinasi Kabid Angkutan Dishubkominfo Sragen, Bintoro Setyadi, mengecek baterai atau aki bus untuk memastikan lokasinya terpisah dari peralatan atau bagasi lainnya.

Mereka sering menjumpai peralatan bengkel diletakkan bercampur dengan aki bus. “Ketika terjadi entakan bus karena jalan bergelombang atau berlubang, peralatan bengkel itu bisa melambung dan mengenai aki. Hal itu bisa berakibat fatal, yakni korsleting yang berdampak pada potensi kebakaran. Pemeriksaan itu menjadi penting untuk keselamatan penumpang,” ujar Bintoro saat ditemui Solopos.com di sela-sela operasi bus, Selasa siang.

Selain itu, Bintoro juga menegur salah satu sopir bus yang menempatkan boneka menempel di kaca depan. Dia memerintahkan aparat melepas boneka itu karena bisa mengganggu pandangan pengemudi dan penumpang.

“Penumpang overload atau melebihi kapasitas juga ditemukan tetapi masih batas toleransi. Operasi bus dan pemeriksaan kesehatan awak bus itu sebagai langkah antisipasi kecelakaan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru. Penyebab kecelakaan bisa disebabkan faktor fisik kendaraan/bus dan faktor human error,” katanya.

Bintoro berencana mendata angkutan Natal dan Tahun Baru. Dia juga mendata jumlah penumpang arus mudik pada liburan akhir tahun, yakni pada Kamis-Sabtu (29-31/12) mendatang. Pemeriksaan fisik kendaraan juga dilakukan di sejumlah perusahaan otobus. “Pemeriksaan di terminal ini hanya mengambil sampel,” tambahnya.

Operasi gabungan itu juga disaksikan tim Dinhubkominfo Provinsi Jawa Tengah. Mereka menyaksikan operasi gabungan itu mengingat mulai awal Januari 2017, Terminal Pilangsari sudah beralih kelola dari Pemkab Sragen ke Pemprov Jateng.

Sementara itu, Kasi UKD DKK Sragen, Sri Subekti, memeriksa 25 awak bus Sumber Selamat dan Mira. Dari hasil pemeriksaan kesehatan tidak ditemukan awak bus yang positif narkoba atau alkohol. Tapi, Sri menemukan seorang awak bus yang tekanan darahnya tinggi, yakni mencapai 170/100 dan dua awak bus dengan kadar gula darah tinggi, yakni mencapai 245.

“Ya, tensi saya tinggi dan gula darah saya juga melebihi batas normal. Baru kali ini terjadi. Biasanya normal-normal saja. Padahal saya baru bekerja dua hari terakhir,” ujar Jonatan Sukoreno, sopir bus Mira berpelat nomor S 71775 US seusai diperiksa tim DKK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya