SOLOPOS.COM - Angkutan pengumpan Batik Solo Trans (BST) terparkir di Kantor Dishub Kota Solo, Selasa (10/1/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Transportasi Solo, pengoperasian 41 feeder molor dari rencana Maret karena teknisnya belum siap.

Solopos.com, SOLO — Rencana pengoperasian 41 angkutan pengumpan (feeder) Bus Batik Solo Trans (BST) awal Maret ini terpaksa ditunda karena belum siap secara teknis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dinas Perhubungan (Dishub) Solo belum menyelesaikan penyusunan teknis standard operating procedure (SOP) feeder. Kasi Angkutan Dishub Solo Dwi Sugiyarso mengatakan sesuai rencana awal Maret sebanyak 41 unit feeder dioperasikan di jalur baru kolidor 11 dan 13. (Baca juga: Pengoperasian Angkutan Feeder Belum Siap, Ini Penyebabnya)

Namun, hal itu urung dilakukan karena persiapan teknis sampai sekarang belum kelar. “Kami masih perlu melakukan pembahasan dengan pihak terkait soal rencana pengoperasian 41 feeder di dua koridor baru,” ujar Dwi saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (1/3/2017).

Dwi mengatakan persiapan teknis salah satunya tentang SOP pengoperasian feeder. Dishub perlu membuat SOP pengoperasian feeder dengan tujuan menjaga kualitas layanan. SOP pengoperasian tersebut seperti berapa kecepatan standar kecepatan berjalan, waktu tunggu (headway) antar-feeder, subsidi tarif, biaya perawatan, mekenisme bagi hasil, sopir tidak boleh merokok, feeder dilarang ngetem sembarangan, dan lainnya.

“Persiapan teknis soal kesepakatan koridor feeder juga perlu diperjelas agar tidak terjadi persoalan di kemudian hari. Kami akan menyelesaikan persiapan teknis dalam waktu dekat agar feeder dapat beroperasi bulan ini,” kata dia.

Dwi menjelaskan terkait pengemudi angkuta yang belum satu suara soal koridor 06 yang sekarang menjadi koridor 13 sudah diselesaikan. Feeder diperbolehkan melintasi jalur Kadipiro-Klewer dari sebelumnya Kadipiro-Tanjunganom.

“Kami menyepakati soal koridor 13 dalam rapat bersama di Kantor Dishub pada Selasa [28/2/2017] malam. Rapat tersebut dihadiri Dishub, koperasi angkuta TRS [Trans Roda Sejati], dan sopir angkuta kolidor 13,” kata dia.

Ia menambahkan naskah SOP feeder sudah disusun dan masih menunggu persetujuan dari Wali Kota Solo. Dwi optimistis freeder dapat beroperasi bulan ini.

Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan semua persoalan teknis soal pengoperasian feeder sudah mendekati selesai. Sesuai rencana Kepala Dishub feeder harus sudah beroperasi bulan ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya