SOLOPOS.COM - Ilustrasi taksi (Dok/JIBI/Solopos)

Transportasi Solo taksi pelat kuning kini mulai memanfaatkan aplikasi online untuk pemesanan.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah penyedia taksi di Solo mulai memanfaatkan aplikasi pemesanan online untuk melayani pelanggan. Inovasi pemesanan dalam jaringan (daring) ini untuk mengakomodasi pelanggan yang kini mayoritas mulai beralih menggunakan telepon pintar.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Direktur CV Sekar Gelora, Meddy Sulistyanto, mengatakan sebanyak 239 unit armada Taksi Gelora saat ini sudah terkoneksi dengan sistem pemesanan online lewat aplikasi G-Line yang bisa diunduh lewat gawai berbasis Android.

“Sistem yang kami gunakan mirip dengan layanan pemesanan Uber dan Grab. Bedanya mereka pelat hitam, tapi taksi kami pelat kuning yang sudah berbadan hukum. Kami gunakan pola layanan pemesanan baru yang bisa dipesan lewat Play Store,” terangnya saat ditemui di sela peluncuran aplikasi G-Line di car free day Jl. Slamet Riyadi, Minggu (5/6/2016).

Meddy menjelaskan teknis penggunaan sistem pemesanan dengan gawai tersebut cukup mudah. Caranya, pelanggan yang sudah menginstal aplikasi G-Line di telepon pintar bisa langsung mengklik ikon costumer untuk mulai pemesanan. Begitu terlihat peta Solo yang menampilkan peredaran sopir taksi Gelora, pengguna jasa bisa mengklik lalu melaksanakan pemesanan sesuai petunjuk.

“Nantinya sudah ada perkiraan tarif berdasarkan peta. Perhitungan perkiraannya sudah termasuk tarif buka dan tutup pintu. Tapi nanti yang dibayarkan konsumen tetap tarif yang tertera berdasarkan argo di taksi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Kosti, Timbul, mengemukakan pihaknya juga tengah mengembangkan sistem pemesanan berbasis aplikasi telepon pintar untul 230 armada Taksi Kosti.

“Ini bagian dari pelayanan untuk mengikuti zaman. Banyak di antara pelanggan yang mulai meninggalkan telepon rumah dan beralih menggunakan telepon pintar. Kami ikuti pasar,” katanya.

Timbul menerangkan sistem pemesanan taksi yang dikembangkan Kosti tidak jauh berbeda dibandingkan dengan Gelora. “Kami bisa dipesan lewat Android, IOS, dan website. Juli nanti kami berani trial,” jelasnya.

Menurut Timbul, pihaknya juga mengembangkan sistem aduan lewat aplikasi pemesanannya. “Di sana bisa mengecek peredaran taksi terdekat, ada estimasi pembayaran, dan kami siapkan kotak aduan untuk konsumen,” bebernya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Solo, Yosca Herman Soedrajat, mengatakan pihaknya mendukung perkembangan angkutan umum yang legal. Dia menjelaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak antipati terhadap perkembangan teknologi informasi asalkan sesuai kaidah regulasi yang ditetapkan.

“Yang seperti ini kami dukung. Mereka gunakan sistem online tapi juga patuh regulasi. Kalau yang lain ingin mengikuti mangga. Tapi yang jelas, penuhi dulu aturan perda atau undang-undangnya. Kalau jalan tanpa aturan, itu namanya liar,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya