SOLOPOS.COM - Suasana di lokasi keberangkatan calon penumpang bus AKAP di Terminal Tirtonadi, Solo. (Solopos/dok)

Transportasi Solo, e-ticketing rencananya diterapkan di Terminal Tirtonadi mulai 17 Desember 2016.

Solopos.com, SOLO — Rencana penggunaan tiket elektronik atau e-ticketing di Terminal Tritonadi, Solo, mulai 17 Desember mendatang menuai penolakan dari Himpunan Agen Bus Malam (Habma) Terminal Tritonadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Habma Terminal Tirtonadi, Ibnu Supardi, mengatakan dengan tegas menolak pemberlakuan e-ticketing di Terminal Tirtonadi. E-ticketing tersebut bisa mematikan mata pencaharian mereka sebagai agen penjual tiket bus malam.

“Kami sebagai agen penjual tiket bus dan penyewa loket merasa terampas hak kami apabila e-ticketing diterapkan. Soalnya, calon penumpang akan langsung membeli tiket melalui satu pintu, tidak melalui kami lagi,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di Terminal Tirtonadi, Jumat (18/11/2016).

Ibnu menambahkan seluruh anggota Habma resah karena takut kehilangan pekerjaan mereka. Dia menambahkan penjualan tiket bus malam akan dimonopoli pihak ketiga, yakni Bossbis selaku perantara penjualan e-ticketing, tanpa menyisakan sedikit pun celah bagi penjual tiket bus malam di terminal.

“Waktu mediasi Kamis [17/11/2016] lalu, kami dijanjikan untuk dikembalikan ke PO sebagai karyawan biasa. Iya kalau mereka [PO] mau [menerima kami], kalau enggak, mau kerja apa kami? Anggota Habma ada 150 orang mayoritas berusia 50 tahun,” sambung dia.

Ihwal penerapan e-ticketing, Ibnu merasa belum pernah sekali pun diajak untuk berkomunikasi. “Tahu-tahu kami diundang sosialisasi penerapan e-ticketing Kamis lalu,” tambah dia.

Selain itu, dia menampik apabila disebut sebagai calo. Anggota Habma merupakan kepanjangan tangan dari Perusahaan Otobus (PO) dalam memasarkan tiket bus malam.

Sementara itu, Sekretaris Himpunan Pengurus Bus Antarkota (Hipbak) Terminal Tirtonadi, Sri Joko Merdiko, menanggapi santai hal tersebut. “Silakan saja kalau menerapkan e-ticketing. Asal jangan ngobok-obok banyu bening [mengaduk-aduk air jernih agar menjadi keruh]. Artinya jangan sampai mengganggu pekerjaan kami,” kata dia kepada Solopos.com.

Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto, memaparkan sosialisasi yang diadakan Kamis lalu masih ada tindak lanjutnya. “Keputusan sosialisasi kemarin, akan kami bicarakan lebih lanjut pekan depan. Waktunya kapan, ya, tunggu saja,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Dia menegaskan telah berkomunikasi terkait implementasi e-ticketing hingga tiga kali kepada Habma dan Hipbak. “Kami sangat mengetahui akan banyak komunitas yang terkena dampak e-ticketing ini. Makanya kami jauh-jauh hari sudah mengadakan rembukan dan komunikasi yang intens dengan mereka. Enggak bisa langsung diterapkan begitu saja,” tambah dia.

Dia menambahkan implementasi e-ticketing hanya akan berlaku pada bus malam. E-ticketing tidak akan diterapkan pada pembelian bus reguler. Hal itu untuk kenyamanan konsumen atau penumpang bus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya