SOLOPOS.COM - Ilustrasi transportasi kereta api Batara Kresna (Dok Solopos)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pihak mulai memikirkan transportasi interkoneksi dari stasiun ke sejumlah fasilitas publik lain, seperti terminal dan bandara maupun sebaliknya. Bahkan mereka menyediakan transportasi yang menjangkau sejumlah wilayah. Semua hal itu dilakukan demi meningkatkan pelayanan.

Wacana itu antara lain digulirkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) VI/Yogyakarta. Perusahaan pelat merah itu bekerja sama dengan Perum Damri membuat sinergi antarmoda menjangkau sejumlah wilayah di sekitar Jogja. Rute dari Stasiun Tugu Jogja ke Wonosari, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Borobudur, dan lain-lain.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Kami menggunakan minibus Damri. Penumpang kereta api dapat mengakses angkutan lanjutan dengan membeli tiket di counter khusus Damri di pintu keluar sebelah timur. Sedangkan bus diparkir di timur Stasiun Tugu Jogja. Itu untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen,” kata Corporate Communication Manager PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Bambang Setiyo Prayitno.

Sementara itu Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo ogah ketinggalan. Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishubkominfo Kota Solo, Sri Indarjo, menuturkan sudah menerapkan transportasi interkoneksi dari Terminal Tirtonadi melewati Stasiun Balapan dan Purwosari hingga Bandara Internasional Adi Soemarmo. Mereka bekerja sama dengan Perum Damri menjalakan bus pemadu moda.

“Pemadu moda yang menuju bandara ini memang belum begitu ramai. Belum banyak yang mau memanfaatkan. Tapi saya optimistis itu hanya sementara waktu,” kata Indarjo saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (3/11/2014).

Di sisi lain, dia mengaku menerima surat tembusan dari Perum Damri ihwal permohonan persetujuan izin trayek lima medium bus Isuzu tipe NKR 71 E2. Surat permohonan ditujukan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sukoharjo.

Mereka akan melayani rute dari Terminal Tirtonadi melalui Jl. S. Parman, Stasiun Solo Balapan, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Veteran, Stasiun Purwosari hingga Solo Baru dan Sukoharjo. Mereka melayani trayek pulang dan pergi.

“Pada dasarnya kami siap membantu kapan pun. Permohonan itu tinggal menunggu persetujuan dari Pemkab Sukoharjo. Apabila disetujui maka akan menjadi pemadu moda hingga Sukoharjo. Bus tidak bisa berhenti maupun menaikkan penumpang di sembarang tempat,” tutur dia.

Indarjo mengungkapkan rencana interkoneksi hingga wilayah lain di sekitar Solo akan membuat Soloraya makin berkembang terutama dari segi ekonomi. Indarjo tidak menampik apabila sejumlah pelaku usaha di Solo Baru meminta Dishubkominfo Kota Solo menjalankan transportasi umum hingga wilayah pinggiran Sukoharjo itu.

Namun Indarjo menegaskan pemadu moda itu bukan sekadar mengejar keuntungan. “Yang jelas pelayanan. Kalau mengharapkan keuntungan masih jauh. Ini akan menghidupkan perekonomian di wilayah yang disinggahi,” tutur dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya