SOLOPOS.COM - Pintu masuk sky bridge dari sisi Terminal Tirtonadi tergembok, Selasa (3/1/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Transportasi Solo, pengelola Terminal Tirtonadi akan menyediakan tiga pos pelayanan di skybridge.

Solopos.com, SOLO — Tak sembarang orang bisa melewati jembatan layang (sky bridge) yang menghubungkan Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Solo Balapan. Ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa melewati jembatan layang itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk mengarahkan pengguna sky bridge, pengelola Terminal Tirtonadi Solo berencana menyediakan tiga pos pelayanan dalam pengoperasian jembatan layang tersebut. (Baca juga: Sky Bridge Dilengkapi Travelator dan Penjagaan 24 Jam)

Kepala UPT Terminal Tirtonadi, Eko Agus Santoso, mengatakan pos pelayanan akan dijaga petugas yang siap mengarahkan para pengguna sky bridge. Menurut dia, penyediaan pos pelayanan tersebut penting mengingat sky bridge tidak bisa asal digunakan masyarakat.

Eko menerangkan pengguna sky bridge tidak boleh masuk ke Stasiun Solo Balapan dan harus kembali ke Terminal Tirtonadi apabila tidak membawa tiket keberangkatan kereta api (KA).

“Pengguna sky bridge dari terminal kan turun langsung di peron stasiun. Padahal kawasan tersebut harus steril. Artinya hanya penumpang kereta api sudah punya tiket yang boleh masuk peron. Karena kondisi itu, kami berencana menyiapkan pos pelayanan agar informasi tersampaikan secara jelas kepada masyarakat,” kata Eko saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (3/1/2017) pagi. (Baca juga: PT KAI Kebut Pengerjaan Sky Bridge)

Eko menerangkan pos pelayanan pertama rencananya berada di pintu peron Terminal Tirtonadi yang selama ini juga melayani penarikan retribusi pelayanan peron atau jasa ruang tunggu penumpang. Pos pelayanan pertama akan melayani pemberian tiket apabila pengguna sky bridge dikenai retribusi.

Pos pelayanan kedua berada di mulut sky bridge untuk mengarahkan para pengguna yang hendak masuk. Pos pelayanan ketiga berada di ujung sky bridge menuju Stasiun Balapan untuk memastikan para pengguna membawa tiket keberangkatan kereta api.

Dia mengatakan rencana penyediaan pos pelayanan tersebut akan dibahas lebih matang bersama PT KAI. “Jadi di lokasi-lokasi itu petugas akan memberi keterangan atau informasi soal penggunaan sky bridge. Saya memperkirakan pengguna sky bridge nantinya dikenai tarif retribusi. Saya belum bisa memastikan hal itu karena masih keputusan menunggu penetapan revisi PP tentang Pendapatan Negara Bukan Pajak. Kalau ada retribusi, nanti pengguna sky bridge akan diberikan tiket. Tiket itu jangan sampai hilang sebagai syarat masuk,” ujar Eko.

Eko menambahkan PT KAI berencana menyediakan box tiket kereta api di Terminal Tirtonadi untuk menunjang pelayanan dengan adanya sky bridge. Pengelola Terminal Tirtonadi bahkan telah menyiapkan tempat untuk penempatan box tiket kereta api, yakni di timur loket e-ticketing.

“Nanti ada box tiket kereta api di terminal. Yang akan disiapkan di terminal hanya tiket kereta api khusus tiket go show. Jadi pengguna kereta api bisa berangkat lewat terminal. Saya yakin akan banyak yang memanfaatkan fasilitas ini. Terlebih ke depan Terminal Tirtonadi akan dibangun mal dan tempat parkir khusus di lantai atas yang bisa menjadi daya tarik masyarakat,” ujar Eko.

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan PT KAI akan berkoordinasi lagi dengan pengelola Terminal Tirtonadi terkait aturan pengoperasian sky bridge. “Jangan sampai setelah jadi sky bridge malah merugikan stasiun maupun terminal. Apabila tidak diantisipasi, sky bridge dikhawatirkan akan mengganggu sterilisasi stasiub yang saat ini sudah berjalan,” tutur Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya