SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat-pesawat Lion Air (Andi Rambe/JIBI/Bisnis)

Transportasi Solo, setelah izin larangan buka rute baru dibuka, Lion Air langsung tancap gas.

Solopos.com, SOLO–Izin larangan buka rute baru dicabut, Lion Air langsung tancap gas dengan mengajukan penerbangan delapan rute baru dari dan menuju Solo yang akan dioperasikan 1 Oktober. Penambahan penerbangan ini dinilai akan menggerakkan perekonomian Kota Bengawan.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Hal ini sebagai tindak lanjut rencana maskapai low cost carrier (LCC) ini menjadikan Bandara Adi Soemarmo sebagai hub atau penghubung. Manager Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura (AP) I Bandara ADi Soemarmo, Yaka Sulistya Wijanarka, mengatakan Lion Air telah mengajukan operasional delapan rute, yakni tujuh rute domestik dan satu rute internasional.

Rute baru yang akan dilayani maskapai ini di antaranya menuju Banjarmasin, Palangkaraya, Pontianak, Makassar, Lombok, Denpasar, Trenggarong, dan Kuala Lumpur. Rute internasional ini untuk menggantikan rute yang sebelumnya dioperasikan Air Asia. Dijadwalkan empat pesawat Lion Air akan menginap atau remain over night (RON) di Solo.

“Rencananya rute itu dijalankan daily pergi pulang bukan sambungan ke beberapa kota jadi direct. Namun sampai saat ini masih menunggu keputusan Kementerian Perhubungan untuk izin operasional,” ungkap Yaka saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (8/9/2016).

Menurut dia, harga baru bara ada tren positif sehingga diharapkan bisa meramaikan load factor rute Solo-Kalimantan. Tak hanya menambah rute baru, Lion Air juga mengajukan jadwal penerbangan tambahan untuk Batik Air yang melayani rute Solo-Halim Perdana Kusuma.

Sebelumnya Batik Air hanya terbang sekali dalam sehari tapi direncanakan 15 September nanti menjadi tiga kali, yakni pukul 14.25 WIB, 16.50 WIB, dan 06.00 WIB. Melalui penambahan rute dan jadwal penerbangan ini, jumlah penumpang yang turun di bandara bisa naik dari 2.700 orang/hari menjadi 3.500 orang/hari.

Lebih lanjut, dia mengatakan dengan adanya peraturan Indonesia Airport Slot Management (IASM) jadwal diseluruh bandara akan ada evaluasi yang disesuaikan dengan kapasitas terendah dari salah satu fasilitas bandara, seperti runway, apron, dan terminal. Menurut dia, Solo berpotensi mendapat limpahan rute dari Jogja, karena apabila berdasarkan kapasitas, terminal Bandara Adisutjipto sudah melebihi kapasitas.

“Harapannya ada limpahan rute dari Jogja ke Solo karena dekat. Peluang penambahan slot time Bandara Adi Soemarmo sangat besar karena baru ada 22 jadwal atau 40 penerbangan/hari,” ujar Yaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya