SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Perusahaan taksi yang ingin mengoperasikan armada di Bandara Adi Soemarmo tetap harus meminta izin ke Pusat Koperasi TNI AU. Hal itu dialami Koperasi Sopir Transportasi (Kosti) Solo yang berminat mengoperasikan armadanya ke bandara tersebut.</p><p>Saat mencoba mencari informasi ke PT Angkasa Pura 1 (Persero) Bandara Adi Soemarmo, Kosti diarahkan untuk menyerahkan permohonan izin ke Puskopau. Manajer Kosti, Suyanto, menuturkan PT Angkasa Pura 1 (Persero) tak bersedia melayani izin operasional taksi di bandara karena merasa bukan kewenangan mereka.</p><p>Kewenangan tersebut dinilai berada di tangan pengurus Puskopau. &ldquo;Kami diminta menyampaikan surat izinnya ke ketua Puskopau saja. Jadi bukan ke Lanud Adi Soemarmo atau PT Angkasa Pura 1. Demikian informasi atau arahan yang saya terima setelah berkonsultasi dengan salah satu pejabat berwenang di PT Angkasa Pura 1,&rdquo; kata Suyanto saat diwawancarai <em>Solopos.com</em>, Selasa (10/4/2018).</p><p>Suyanto mengaku cukup khawatir jika permohonan izin tersebut teryata harus dilayangkan ke Puskopau. Dia menceritakan Kosti pernah mendapat pengalaman kurang memuaskan saat pernah mengajukan surat permohonan kerja sama penjemputan tamu di bandara ke Puskopau pada 2017 lalu.</p><p>Namun, hingga sekarang Puskopau tak pernah menjawab atau merespons surat itu. Kosti berharap Puskopau bisa terbuka hingga bersedia merespons dan memberikan izin kepada taksi luar untuk melayani penumpang di bandara.</p><p>&ldquo;Ternyata surat yang dulu saya buat sudah benar, yakni dilayangkan ke Puskopau. Cuma hingga sekarang belum ada jawaban. Maka dari itu, dalam waktu dekat kami akan kirim lagi surat permohonan kerja sama penjemputan penumpang di bandara dengan alamat tujuan yang sama,&rdquo; jelas Suyanto.</p><p>Suyanto menjelaskan apa yang diharapkan Kosti untuk operasional pelayanan taksi Kosti di bandara, yakni tidak sampai ngetem di dalam bandara. Kosti hanya berharap Puskopau bisa membagi kesempatan kepada pengemudi Kosti untuk melayani penumpang di bandara saat dibutuhkan.</p><p>Artinya, jika Puskopau kewalahan melayani penumpang yang sedang banyak diharapkan bisa menghubungi Kosti. Kosti kemudian akan mengirim taksi yang ngetem di pangkalan Colomadu.</p><p>&ldquo;Pekan ini saya coba kirim lagi surat permohonan kerja sama ke Puskopau. Intinya kami mengajukan permohonan agar bisa melayani customer di bandara yang berkunjung ke Soloraya, khususnya Solo. Semoga permohonan bisa ditindaklanjuti. Apalagi kami sudah melihat juga pernyataan Danlanud Adi Seomarmo di media massa beberapa waktu lalu yang pada intinya memberi kesempatan taksi non-Puskopau bisa ikut berpartisipasi melayani penumpang di bandara,&rdquo; tutur Suyanto.</p><p>Sementara itu, General Manajer (GM) Gelora Taksi, Taka Ditya, menyampaikan Gelora Taksi belum ada rencana mengajukan permohonan melayani penumpang di bandara. &ldquo;Masih kami pertimbangkan cost dan benefit-nya. Karena pada umumnya kalau bekerja sama dengan bandara berbiaya tinggi. Selain itu kami beranggapan, kalau sekadar keluar masuk bandara seharusnya bisa tanpa harus izin. Tuntutan untuk mengurus izin semestinya dilayangkan jika ada perusahan taksi non-Puskopau berniat ngetem di bandara,&rdquo; tutur Taka.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya