SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans (BST) di Bandara Adi Soemarmo (JIBI/Solopos/Dok)

Transportasi Solo, Kemenhub diminta segera merealisasikan integrasi moda transportasi bandara dan terminal.

Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera merealisasikan jalur terintegrasi Stasiun Kereta Api (KA), Bandara Adi Soemarmo, dan Terminal Tirtonadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Kepala Dishubkominfo Yosca Herman Soedrajat, moda transportasi darat yang saling terhubung di Kota Bengawan bakal memberi efek domino bagi perkembangan perekonomian.

“Moda transportasi yang saling terhubung akan semakin memberikan banyak peluang kepada masyarakat, khususnya di luar Kota Solo,” kata Herman, sapaan akrabnya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Senin (11/7/2016).

Herman mengatakan para pengguna jasa angkutan umum dapat memilih jenis transportasi publik sesuai kebutuhan. Selama ini, banyak warga luar Kota Solo seperti Pacitan dan Madiun lebih memilih menggunakan pesawat terbang dari Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, dibandingkan melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali. Salah satu pertimbangannya karena terdapat stasiun KA yang terintegrasi langsung dengan bandara Adi Sutjipto.

“Jadi ongkos yang dikeluarkan lebih sedikit. Namun apabila jalur terintegrasi bandara-stasiun KA dan Terminal Tirtonadi di Solo dibuat, saya yakin keberadaannya menjadi lebih kompetitif,” tuturnya.

Masyarakat di luar Kota Solo yang selama ini memilih berangkat dari Yogyakarta diyakini bakal berpindah. Langkah itu sebagai upaya menciptakan peluang sekaligus memberi pelayana tambahan bagi pengguna jasa transportasi umum. Dikatakanya, wacana jalur terintegrasi Bandara-Stasiun KA dan Terminal sudah ada sejak Wali Kota Solo masih dipegang Joko Widodo (Jokowi), kini menjadi Presiden.

Guna mendukung keberadaan jalur terintegrasi, pihaknya tetap berkomitmen mempertahankan rute bus Batik Solo Transport (BST) dari Bandara Adi Soemarmo menuju Terminal Tirtonadi. Namun diakui, penumpang BST rute itu belum signifikan. Salah satu penyebabnya karena 14 koridor BST belum sepenuhnya beroperasi.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo sebelumnya mengatakan rencana jalur terintegrasi Bandara Adi Soemarmo, stasiun KA, dan Terminal Tirtonadi baru tahap pembicaraan. Keputusannya nanti tetap tergantung hasil pemetaan. Sementara, Pemkot Solo hanya berkewajiban mengusulkan dan menyampaikan pemetaan.

“Semuanya harus melalui kajian yang matang agar sesuai yang diharapkan. Namun demikian, saya setuju rencana integrasi moda transportasi KA dengan bandara,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya