SOLOPOS.COM - Railbus Batara Kresna (JIBI/Solopos/Dok)

Transportasi Solo, Pemkot meminta kereta pengganti Batara Kresna dari Palembang.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) mendesak Pemerintah Pusat segera mendatangkan kereta Railbus Batara Kresna dari Palembang ke Kota Solo. Penambahan kereta Solo-Wonogiri dinilai mendesak direalisasikan kereta kerap ngadat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajat, mengatakan belum lama ini kereta railbus rusak dan terpaksa diganti menggunakan kereta prambanan ekspres (Prameks). “Jadi kami minta kereta cadangan railbus dari Palembang bisa segera didatangkan ke Solo,” pinta Herman, sapaan akrabnya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (27/7/2016).

Herman mengatakan  surat permohonan untuk menambah armada railbus sudah dilakukan beberapa waktu lalu dan sudah mendapatkan lampu hijau dari Presiden Joko Widodo. Hanya, lanjutnya, selama ini rencana mendatangkan railbus dari Palembang masih terkendala administrasai, serta lelang pengangkutan.

“Dari Palembang harus melalui beberapa pengangkutan baik perjalanan darat, kemudian diangkut kapal hingga Semarang baru ke Solo,” katanya.

Herman mencontohkan seperti pengangkutan lokomotif sepur klutuk dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke Solo. Lokomotif yang rencananya digunakan sebagai cadangan sepur kluthuk Jaladara, hingga kini proses pengangkutan belum selesai. Meskipun, anggaran pengangkutan sudah ada dan belum ada pemenang lelang. Menurutnya, proses pengangkutan kereta tidak mudah. Selain dibutuhkan anggaran besar, juga terkendala lelang. “Peminat lelang pengangkutan kereta sangat sedikit. Tidak seperti lelang pembangunan dan lainnya, jumlah peminatnya banyak,” katanya.

Corporate Communication Manager PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, membenarkan kereta railbus Bathara Kresna ngadat sejak beberapa hari terakhir. Saat ini, railbus masih dalam perbaikan. Sebagai gantinya, PT KAI memakai kereta cadangan Prameks untuk melayani penumpang railbus Solo-Wonogiri dan sebaliknya. Dia mengaku idealnya jumlah kereta Railbus ditambah untuk mengantisipasi gangguan teknis. Sementara railbus yang beroperasi saat ini hanya memiliki satu kereta sehingga rawan rusak.

“Kecepatan Railbus maksimal hanya 40 km per jam. Dengan kecepatan rendah ini membuat mesin mudah panas,” kata dia.

Dia menerangkan operasional railbus tidak bisa berjalan dengan kecepatan penuh. Selain jalur kereta api berada dekat dengan permukiman warga, juga tak sedikit perlintasan kereta yang dilalui tanpa palang pintu. Pengoperasian railbus itu harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Sepanjang jalur Solo-Wonogiri terdapat 118 perlintasan sebidang dengan jalan umum. Dari jumlah tersebut, hanya puluhan perlintasan yang dilengkapi dengan pintu pengaman.

“Kondisi ini membuat railbus tidak mungkin dioperasikan dengan kecepatan tinggi. Apalagi jalur rel juga melintas di tengah kota dengan kondisi sejajar Jalan Slamet Riyadi. Sehingga railbus dijalankan dengan kecepatan 20 kilometer per jam,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya