SOLOPOS.COM - Ketua I Koperasi TRS, Agus, berfoto di mobil feeder yang dia terima dari Dishub, Senin (3/4/2017). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Dishub Solo membuka jalur baru angkuta Ngipang-Semanggi dengan nama koridor 16.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo bersepakat dengan pengurus Koperasi Angkuta Trans Roda Sejati (TRS) untuk mulai mengoperasikan angkuta di koridor baru 16 (Ngipang-Semanggi/Mojo), Jumat (8/9/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, baru ada 15 unit mobil angkuta yang dioperasikan untuk melayani penumpang di eks jalur 09 tersebut. Belasan angkuta di koridor 16 melayani penumpang dengan rute RSUD Ngipang — Simpang Joglo — Jl. Pierre Tendean (Pasar Nusukan — Jl. Adi Sumarmo — Banyuanyar — Masjid Mujahidin — Jl. Letjen Suprapto — Jl. Adisucipto — Kota Barat — Perempatan Gendengan — Perempatan Baron — Tipes — Gemblegan — Gading — Semanggi/Mojo (PP).

Ketua Koperasi Angkuta TRS, Triyono, mengatakan pengurus Koperasi Angkuta TRS dan pejabat Dishub Solo telah bersepakat pemberian layanan transportasi umum menuju RSUD Ngipang tidak akan dilakukan dengan memperpanjang rute perjalanan angkuta di koridor 15 (Silir-Wonorejo) melainka dengan membentuk koridor baru yakni koridor 16.

Rute perjalanan angkuta dalam koridor 16 menyerupai rute perjalanan angkuta di jalur 09 yang telah dihapus. “Kami mengajukan usulan kepada Dishub agar koridor 16 diisi 20 angkuta. Namun hingga sekarang baru ada 15 pengemudi yang mendaftar untuk bisa melayani penumpang di koridor tersebut. Kami masih membuka kesempatan untuk lima pengemudi lain yang berminat memenuhi kuota pengemudi angkuta di koridor 16,” kata Triyono saat ditemui Solopos.com di Jl. Setiabudi, Jumat

Triyono menuturkan karena baru berjalan, sopir angkuta di koridor 16 belum begitu banyak mendapat penumpang. Dia berharap para pelajar maupun masyarakat di sepanjang rute koridor 16 yang selama ini masih menggunakan sepeda motor untuk bepergian bisa mulai beralih memanfaatkan angkuta.

Berdasarkan laporan sopir angkuta di koridor 16, penumpang didominasi kalangan pelajar dan masyarakat yang ingin menuju RSUD Ngipang. Dahulu saat masih bernama koridor 09 ada sekitar 30 angkuta yang melayani penumpang di jalur tersebut.

Tapi karena sepi penumpang, jumlah angkuta yang bertahan tinggal 10 unit. Setelah itu Dishub menata rute angkuta se-Solo dan memutuskan menghapus jalur 09.

“Sekarang jalur tersebut dihidupkan lagi dengan nama koridor 16. Soal penumpang, kami harus merintis lagi. Belum banyak masyarakat yang tahu jika jalur 09 dihidupkan lagi,” jelas Triyono.

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, menjelaskan alasan Dishub menghidupkan lagi pelayanan angkuta jalur 09 dengan nama koridor 16 karena melihat kebutuhan masyarakat. Menurut dia, ada banyak warga yang ingin ada layanan transportasi umum khususnya menuju RSUD Ngipang.

Dishub lantas berupaya secepat mungkin menyediakan layanan tersebut. Dia mengatakan jadwal pengoperasian angkuta di koridor 16 tersebut sesuai target pada awal September ini.

Kabid Angkutan Dishub Solo, Taufiq Muhammad, sebelumnya mengatakan Pemkot telah menerima permintaan dari sejumlah warga yang ingin adanya layanan transportasi umum ke RSUD Ngipang. Mendapati usulan tersebut, Dishub lantas membangun koordinasi dengan pengurus koperasi Angkuta TRS dan Bersama Satu Tujuan (BST) guna menyiapkan penyediaan layanan angkuta hingga ke arah RSUD Ngipang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya