SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (Instagram-@hendrarprihadi)

Transportasi light rail transit tengah dikaji Pemkot Semarang untuk diterapkan di ibu kota Jateng.

Semarangpos.com SEMARANG — Transportasi light rail transit terus dikaji Pemerintah Kota Semarang untuk diterapkan di ibu kota Jateng. Sejauh ini, Pemkot Semarang telah meminta masukan dari para pakar dalam Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) setempat.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Berbagai masukan dan pertimbangan dari DP2K Semarang selama ini menjadi salah satu kunci pembangunan kota ini,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menemui pengurus DP2K Semarang di ibu kota Jawa Tengah, Jumat (9/3/2018). Pengurus DP2K Semarang yang hadir, antara lain Prof. Sudharto P Hadi selaku ketua harian, Prof. Nany Yuliastuti, Prof. Sugiono Sutomo, Prof. Edi Noersasongko, Hastaning Sakti, Sasongko Tedjo, Untoro Nugroho, dan Solehadi.

Politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi itu mengatakan pembangunan Kota Semarang memakai rumus 4-P, yakni pemerintah, pengusaha, pewarta, dan penduduk, tetapi masih ada satu P inti, yakni pendidik atau akademisi. Menurut dia, pakar yang merupakan kalangan akademisi memiliki peran untuk menggerakkan komponen 4P agar dapat saling bersinergi dan bergerak dalam perspektif yang sama untuk mewujudkan Semarang yang lebih baik.

“Makanya, masukan dan pertimbangan para pakar di DP2K ini menjadi sebuah hal penting agar seluruh pihak berada dalam satu irama yang sama. Tidak terjadi perbedaan persepsi satu sama lain,” katanya.

Hendi mengingatkan pembangunan tidak bisa berjalan dengan persepsi salah satu komponen, termasuk pemerintah, melainkan persepsi seluruh komponen yang memiliki peran sama untuk pembangunan Kota Semarang. Sebagai kota metropolitan, kata dia, permasalahan yang dihadapi tentunya berkaitan dengan kemacetan lalu lintas sehingga kehadiran LRT bisa menjadi moda transportasi pilihan bagi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Harian DP2K Semarang Prof. Sudharto P. Hadi meminta Pemkot Semarang mengembangkan moda transportasi massal bus rapid transit (BRT) Trans Semarang yang selama ini sudah melayani masyarakat. “Kalau BRT Trans Semarang terus dikembangkan, saya rasa bisa menjadi solusi mengatasi kemacetan. Tentunya, perlu pembenahan-pembenahan untuk memaksimalkan peran BRT Trans Semarang,” kata mantan Rektor Universitas Diponegoro Semarang itu.

Untuk rencana LRT, Sudharto berharap bisa juga segera direalisasikan sehingga bisa menjadi pilihan masyarakat dalam transportasi umum dan bisa membuat beralih dari kendaraan pribadi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya