SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas Terminal Terboyo Kota Semarang, Jateng. (JIBI/Solopos/Antara)

Transportasi Kota Semarang dinilai DPRD setempat perlu didukung Terminal Terboyo sebagai terminal penumpang.

Semarangpos.com, SEMARANG — DPRD Kota Semarang meminta eksekutif di pemerintah kota setempat tidak menghilangkan fungsi Terminal Terboyo sebagai terminal penumpang meski akan dibangun terminal barang. “Terminal barang tetap dibangun di Terboyo, tetapi tidak harus menghilangkan fungsinya sebagai terminal penumpang dengan status tipe C,” kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/1/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Artinya, simpulnya, aktivitas transportasi umum di Terminal Terboyo tetap berjalan, termasuk aktivitas perekonomian para pedagang yang selama ini mengandalkan penumpang sebagai konsumen. Namun, imbh dia, dengan statusnya sebagai terminal tipe C maka bisa dimanfaatkan sebagai transit bus rapid transit (BRT) Trans Semarang, bus antarkota dalam provinsi (AKDP), dan angkutan kota (angkot).

Ekspedisi Mudik 2024

“Bus antarkota antarprovinsi [AKAP] tetap di Terminal Mangkang yang merupakan terminal tipe A. Nanti, akan ada angkutan yang menjadi feeder sebagai penghubung ke Terminal Mangkang,” katanya.

Kalau kemudian Terminal Terboyo Semarang dijadikan sebagai terminal barang saja, kata dia, akan mematikan kegiatan perekonomian masyarakat kecil yang selama ini berdagang di terminal tersebut. Selain itu, kata dia, dengan tetap mempertahankan fungsi Terminal Terboyo sebagai terminal penumpang maka kesemrawutan arus lalu lintas yang kerap terjadi di pusat kota akan semakin berkurang.

“Jadi, Terminal Terboyo Semarang menjadi terminal barang dan penumpang. Boleh saja, selama statusnya terminal tipe C kan pengelolaannya ditangani oleh Pemerintah Kota Semarang,” kata Supriyadi.

Seiring dengan rencana pembangunan terminal barang, Dinas Perhubungan Kota Semarang sempat menutup Terminal Terboyo dan memindahkan transit bus AKAP dan AKDP ke Terminal Mangkang dan Terminal Penggaron. Namun, baru sehari kebijakan itu diberlakukan disambut protes dari para awak bus AKAP dan AKDP yang mengeluhkan sepinya penumpang sehingga mereka kembali diizinkan masuk ke dalam Terminal Terboyo.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan proyek renovasi Terminal Terboyo menjadi terminal peti kemas atau barang tidak akan terganggu dengan belum jadi dipindahkannya transit bus dari terminal itu. “Untuk Terminal Terboyo memang masih ada sedikit masalah. Tetapi, saya pastikan kepada Pak Kepala Dishub bahwa pembangunan Terminal Terboyo tidak akan terganggu,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Pada tahun ini, orang nomor satu yang akrab disapa Hendi itu mengatakan akan segera dilelangkan proyek renovasi Terminal Terboyo, sekaligus penanganan terhadap rob dan banjir di terminal tersebut. Mengenai alih fungsi Terminal Terboyo dari terminal penumpang menjadi peti kemas, ia mengatakan langkah tersebut merupakan solusi pemeliharaan Terminal Terboyo yang bisa dilakukan dengan APBD Kota Semarang.

“Kalau masih jadi terminal penumpang berarti terminal tipe A yang pengelolaannya di pemerintah pusat. Dengan jadi terminal peti kemas, Pemkot Semarang bisa merawat dan menganggarkan pengelolaan Terminal Terboyo,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya