SOLOPOS.COM - Sejumlah pelajar menaiki kendaraan patroli Polsek Sidorejo, Kota Salatiga, Jateng, Selasa (22/8/2017) pagi. (Facebook.com-Polres Salatiga)

Transportasi umum di Kota Salatiga masih diwarnai aksi mogok awak angkutan kota (angkot) sebagai wujud protes terhadap ojek online.

Semarangpos.com, SALATIGA – Aksi sopir angkutan kota (angkot) di Kota Salatiga untuk menolak hadirnya transportasi umum berupa ojek berbasis aplikasi smarthphone belum berakhir. Setelah sehari sebelumnya para sopir angkot berdemo dengan mendatangi Wali Kota Salatiga Yuliyanto di rumah dinasnya demi menyampaikan penolakan mereka terhadap ojek online, para sopir kembali melanjutkan aksi protes mereka dengan mogok secara serentak, Selasa (22/8/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan mogoknya para sopir angkot, para pelajar yang biasa menggunakan moda transportasi umum tersebut pun kebingungan saat hendak berangkat ke sekolah. Mengetahui dampak dari aksi mogok sopir angkot itu, jajaran Polres Salatiga, Kodim 0714 Salatiga, dan Pemkot Salatiga mengerahkan anggota dan perlengkapan mereka, dalam hal ini mobil dinas untuk mengantarkan para pelajar ke sekolah.

Aksi polisi Salatiga dikabarkan aparat polres setempat melalui media sosial Facebook. “Kami siap melayani! Pagi ini angkot Salatiga melanjutkan mogoknya, bagi orang tua mohon selalu hubungi anaknya, keberadaannya, bila perlu jemputlah di sekolahannya,” tulis pengelola akun Facebook Polres Salatiga dengan menyertakan foto mobil milik Polsek Sidorejo yang mengangkut sejumlah pelajar.

Sejumlah warganet pun membernarkan aparat kepolisian di beberapa wilayah di Kota Salatiga mengerahkan personel dan peralatannya demi membantu para pelajar berangkat ke sekolah. Tak pelak aksi polisi tersebut mendapatkan banyak sanjungan yang dilontarkan warganet. “Bravo Polres Salatiga. Karena anda, kami bangga,” tulis pengguna akun Facebook Najieb Setya Zaa.

Jossss pak polisi. That the true service,” ungkap pengguna akun Facebook Djosewilliam Davidback.

“Hebat banget pak,” tulis pengguna akun Facebook M Abdul Rosyid.

Di sisi lain, pengelola akun Facebook milik Polres Salatiga mengimbau agar warga Salatiga juga turut membantu aksi polisi tersebut dengan menyediakan alat transportasi. Pasalnya, aksi mogok sopir angkot di Kota Salatiga dikabarkan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. “Dipersilahkan yang memiliki armada kalau mau membantu,” tulis pengelola akun Facebook Polres Salatiga

Sementara itu, sebagian warganet lainnya menyayangkan aksi mogok yang dilakukan para sopir angkot di Kota Salatiga. Menurut mereka, para sopir telah menunjukkan sikap yang kurang terpuji. Pasalnya, sehari sebelumnya di hadapan para sopir yang berdemo, Wali Kota Salatiga Yulianto dan beberapa pihak terkait telah memutuskan untuk menghentikan sementara operasional ojek online di Kota Salatiga.

[Baca juga: Demo Tolak Ojek Online Sopir Angkot Salatiga Dianggap Sia-Sia]

Seperti dikabarkan Semarangpos.com sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga Ady Suprapto, melelaui akun Facebooknya, mengungkapkan operasional moda transportasi umum berupa ojek online di Kota Salatiga dihentikan untuk sementara waktu. Bukan hanya itu, proses perekrutan awak ojek online di Kota Salatiga dihentikan dan kantor perwakilan ojek online di Kota Salatiga ditutup untuk sementara waktu. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya