SOLOPOS.COM - Stiker Antar Gratis yang bisa didapatkan secara gratis bagi warga yang bersedia menjadi sukarelawan demi mengatasi dampak mogoknya sopir angkot di Kota Salatiga, Jateng. (Facebook.com-Bhejo)

Transportasi Kota Salatiga yang terganggu oleh aksi mogok sopir angkot demi menolak ojek online justru menumbuhkan solidaritas warga untuk saling mengantarkan.

Semarangpos.com, SALATIGA – Gerakan Nebeng Gratis yang digagas sejumlah warga Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) demi memberi tumpangan gratis kepada warga yang kesusahan mencari alat transportasi umum kini dikoordinasi melalui stiker Antar Gratis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ide tersebut bermula dari sebuah diskusi warganet di grup Facebook Kabar Salatiga setelah para sopir angkot melakuakan aksi mogok sebagai buntut demo penolakan ojek online di Kota Salatiga, Selasa (22/8/2017). Pada kenyataannya, aksi mogok sopir angkot yang mengganggu sistem transportasi Kota Salatiga itu justru menumbuhkan solidaritas warga untuk saling mengantarkan.

Pengguna akun Facebook Jus Desain dan pengguna akun Facebook Bhejo secara sukarela telah membuat stiker demi mengoordinasi para sukarelawan. Stiker tersebut akan diberikan kepada para sukarelawan untuk dipasang pada kendaraan bermotor mereka agar warga yang hendak menebeng tak sungkan menyetop.

Selain melalui stiker, pengguna akun Facebook Jus Desain mengungkapkan koordinasi juga akan dilakukan melalui sebuah grup Whatsapp. “Monggo yang ingin berpartisipasi relawan #antargratis bisa masuk grup WA #antargratis. Komen nomor HP di bawah biar kita koordinasikan. Salatiga seduluran susah seneng. CP Bhejo 0856 4309 3011 Jus Desain 0856 4700 7600,” ungkapnya.

Ia menyatakan para sukarelawan tak akan dipungut biaya jika ingin bergabung dan mendapatkan stiker. “Lokasi Kalibening – Salatiga. Stiker #antargratis akan diadakan GRATIS,” tandasnya.

Tak pelak kiriman itu menuai respons positif dari warganet. Mereka ramai ingin bergabung dengan kelompok sukarelawan Antar Gratis demi mengatasi dampak dari aksi mogok sopir angkot yang merusak sistem transportasi Kota Salatiga. Menurut warganet, warga Salatiga memang sudah seharusnya bahu-membahu mengatasi masalah yang dihadapi, dalam hal ini kelangkaan alat transportasi umum.

Sebelum hadir stiker Antar Gratis, sejumlah warga Salatiga secara sukarela telah ramai menyatakan bersedia memberikan tumpangan gratis kepada siapa saja yang membutuhkan. Sebelumnya, mereka bahkan menempel pamflet “Nebeng Gratis” yang mereka tulis secara manual dan ditempelkan di beberapa kendaraan.

Di sejumlah grup diskusi warga Salatiga di media sosial Facebook, warganet menganggap tindakan memberi tumpangan gratis itu sangat tepat di tengah kelangkaan alat transportasi umum. Terlebih lagi, aksi mogok sopir angkot sebagai buntut dari demo penolakan mereka terhadap ojek online di Kota Salatiga dikabarkan akan berlangsung hingga Kamis (24/8/2017).

Selain warga Salatiga, beberapa instansi pemerintahan di Kota Salatiga juga membantu warga yang membutuhkan alat transportasi dengan mengerahkan beberapa mobil dinas. Bahkan, aparat dari Polres Salatiga dan Kodim 0714 juga turut menerjunkan personel mereka demi membantu warga yang kebingungan mencari alat transportasi umum. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya