Harianjogja.com, JOGJA—Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jogja mewacanakan konsep transportasi umum gratis untuk semua lapisan masyarakat.
Ahli Transportasi Bappeda Jogja Hernawan mengungkapkan konsep transportasi gratis di Jogja tidak mustahil direalisasikan.
Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda
“Tujuan angkutan gratis ini adalah membudayakan masyarakat untuk memafaatkan angkutan umum sehingga mampu pula meminimalisasi penggunaan kendaraan pribadi yang pada akhirnya juga mampu mencegah konsumerisme terhadap kendaraan,” ujarnya dalam diskusi tentang Kajian Penerapan Angkutan Perkotaan Tanpa Bayar di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Rabu (7/5/2014).
Optimistme ini dia tunjukkan dengan membandingkan konsep transportasi gratis di Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah. Di sana transportasi umum gratis sudah berjalan, padahal potensi Jogja lebih lengkap.
“Jogja punya alokasi Dana Keistimewaan, walau memang dana itu difokuskan untuk menunjang seni budaya. Tapi bisa kami bahas dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk mensiasati. Ini kan untuk kepentingan masyarakat juga,” tandasnya.
Dosen Program Studi Teknik Sipil UAJY Imam Basuki MT justru mengkritisi wacana itu. Kendati program angkutan umum menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi perlu dipikirkan pula kemampuan pemerintah mewujudkan kebutuhan itu. Menurut dia, perlu adanya sumber penopang subsidi lain selain dari dana pemerintah untuk mencegah besarnya tanggungan yang dipikul. Kendati begitu, dia menilai program transportasi gratis sangat efisien untuk mendukung perkembangan kota yang lebih manuasiawi dan berdaya guna.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
