SOLOPOS.COM - Para sopir taksi konvensional yang tergabung dalam Forum Taksi Jawa Tengah saat menggelar demo di depan Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (7/9/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Transportasi online ditolak ratusan sopir taksi konvensional dengan berunjuk rasa di Kantor Gubernur Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG – Ratusan sopir taksi konvensional dari berbagai daerah di Jawa Tengah (Jateng) mendatangi Kantor Gubernur Jateng di Jl. Pahlawan, Semarang, Kamis (7/9/2017) pagi. Mereka datang dan menggelar aksi unjuk rasa menuntut pemerintah turun tangan menghentikan bisnis transportasi online yang dilakukan kendaraan roda empat berpelat nomor warna hitam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Semarangpos.com, para sopir taksi ini datang dengan mengendarai taksinya. Mereka lantas memarkirkan taksinya di sepanjang Jl. Pahlawan secara teratur, berjajar tiga baris.

Demo sopir taksi.

Para sopir taksi konvensional yang tergabung dalam Forum Taksi Jawa Tengah saat menggelar demo di depan Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (7/9/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Ketua Barisan Anti-Taksi Online (Bantai) Soloraya, Pramono, menyebutkan para sopir taksi konvensional yang berdemo itu berasal dari beberapa perusahaan taksi yang ada di Jateng. Mereka datang dengan tujuan yang sama, yakni menolak kehadiran taksi berbasis aplikasi berpelat nomor warna hitam.

“Kami tidak menolak dengan aplikasi atau online. Ya kami tolak itu taksi ilegal atau berpelat hitam dengan menggunakan aplikasi online. Kehadiran mereka sangat mengganggu kami dan membuat pendapatan kami menurun drastis,” ujar Pramono saat dijumpai Semarangpos.com, Kamis.

Sementara itu, Ketua Forum Taksi Jateng, Medy Sulistyo, menyebutkan ada sekitar 40 perusahaan taksi di Jateng yang terlibat dalam unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jateng itu. Ke-40 perusahaan taksi itu, antara lain Kosti Solo, Bengawan, Mahkota, Kosti Semarang, Kendal Taki, Puri Kencana Kudus, dan lain-lain.

“Ada ribuan sopir yang terlibat dalam unjuk rasa ini. Kami ingin mengajukan tuntutan ke Pak Gubernur Ganjar Pranowo. Kalau tuntutan kami tidak digubris, ke depan kami akan menggelar unjuk rasa lagi dalam jumlah lebih besar,” ujar Medy.

Setelah beberapa lama menggelar orasi di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Jateng, perwakilan dari para pendemo ini pun diizinkan untuk melakukan audensi dengan pejabat Pemprov Jateng. Sayang, mereka hanya diterima oleh salah satu pejabat Pemprov Jateng karena Ganjar Pranowo tengah dinas ke luar kota.

demo sopir taksi.

Para sopir taksi konvensional yang tergabung dalam Forum Taksi Jawa Tengah saat menggelar demo di depan Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (7/9/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Aksi unjuk rasa para sopir taksi online ini berjalan tertib. Hanya saja kedatangan mereka di depan Kantor Gubernur membuat arus lalu lintas di Jl. Pahlawan sempat ditutup beberapa saat.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya