SOLOPOS.COM - KA Prambanan Ekspress yang segera digantikan KRL Solo-Jogja (JIBI/Solopos/Dok)

Transportasi kereta api, PT KAI memberlakukan tarif khusus relasi Madiun-Yogyakarta.

Solopos.com, SOLO–PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta akan memberlakukan tarif khusus relasi Madiun-Yogyakarta mulai Sabtu (10/10/2015). Tarif khusus ini untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang terutama yang tidak tertampung kereta api (KA) Prameks.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Corporate Communications Manager PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Gatut Sutiyatmoko, menyampaikan tarif khusus tersebut untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jasa KA dan antisipasi lonjakan penumpang KA yang tidak tertampung KA Prameks.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menyampaikan kapasitas angkut KA Prameks terbatas, yakni 801 orang untuk KA Prameks yang menggunakan rangkaian KA berwarna kuning dan 456 orang untuk rangkaian merah.

“Banyak Pramekers yang tidak dapat tiket karena kapasitas angkut yang terbatas, terutama saat peak season. Oleh karena itu, pemanfaatan idle seat KA jarak jauh dengan tarif khusus ini bisa menjadi pilihan dan memudahkan masyarakat,” ungkap Gatut saat dihubungi Solopos.com, Selasa (6/10/2015).

Dia menyampaikan pemanfaatan idle seat ini merupakan masukan dari pengguna jasa KA mengingat saat long weekend atau peak season tidak semua calon penumpang dapat tertampung. Namun dia mengatakan permintaan dari Madiun menuju Solo atau Jogja tidak sebanyak Solo ke Jogja.

“Pemanfaatan idle seat KA jarak jauh ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan karena semua KA termanfaatkan dengan baik,” kata dia.

Gatut menyampaikan tarif khusus tersebut hanya bisa dilayani saat masih ada kursi yang kosong dan jumlahnya pun terbatas.

Dia menjelaskan tiket tarif khusus ini mulai dilayani dua jam sebelum keberangkatan yang bisa dipesan di stasiun yang menjadi tempat singgah kereta KA jarak jauh tersebut.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan load factor KA Joglokerto cukup baik meski tergolong rute baru. Gatut mengatakan tingkat keterisian KA ini hampir naik dua kali lipat dari rute sebelumnya yang hanya melayani Solo-Jogja.
Dia menyampaikan load factor sebanyak 75% untuk rute Purwokerto-Solo tapi hanya 50%-60% untuk rute Solo-Purwokerto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya