SOLOPOS.COM - Armada bus rapid transit aglomerasi Trans Jateng berderet di Terminal Bus Bawen, Kabupaten Semarang, Jateng, Jumat (7/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Transportasi Jateng bakal disempurnakan dengan penambahan jumlah halte BRT Trans Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah segera menambah jumlah halte Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor I Semarang Tawang-Bawen sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.  “Kami banyak menerima masukan dari masyarakat agar halte untuk Trans Jateng diperbanyak karena selama ini ketika masuk Kota Semarang, BRT Trans Jateng tidak bisa berhenti di semua halte,” kata Kepala Dishub Jateng Satriyo Hidayat di Kota Semarang, Jumat (28/7/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Satriyo Hidayat, masukan masyarakat tersebut terus dikomunikasikan Pemerintah Kota Semarang sebagai bagian dari rencana pengintegrasian BRT Trans Jateng dengan Trans Semarang. Ia mengakui saat ini baru tiga halte BRT yang sudah ada kesepakatan dengan pihak Pemkot Semarang dan bisa digunakan bersama, yakni halte di Jl. Pemuda atau depan Balai Kota Semarang, halte di Jl. Diponegoro atau di dekat RS Elizabeth, dan di Jl. Setiabudi, Kota Semarang.

“BRT Trans Jateng memang tidak bisa berhenti di semua halte. Jika semua [halte] berhenti, pihak manajemen tidak sanggup. Di sisi lain, permintaan dari masyarakat banyak. Maka, kompromi-kompromi dengan pihak terkait memang diperlukan,” ujarnya. Soal murahnya tarif BRT Trans Jateng yang hanya Rp1.000 untuk pelajar dan buruh, serta Rp3.500 untuk umum dengan jarak tempuh 35 km, dia menegaskan bahwa Pemprov Jateng tidak bermaksud merebut penumpang BRT Trans Semarang.

Rute BRT Trans Jateng di Koridor I dengan rute Semarang Tawang hingga Terminal Bawen, Kabupaten Semarang pergi pulang yang dioperasikan Pemprov Jateng memang tumpang tindih dengan BRT Trans Semarang Koridor II yang melayani Terminal Terboyo, Semarang, menuju Terminal Sisemut, Kabupaten Semarang pergi pulang yang dikelola Pemkot Semarang . “Kami tidak bermaksud merebut penumpang karena BRT Trans Jateng melayani jarak jauh, tetapi ada sepenggal ruas rute yang sama, seolah-olah kami mengambilnya. Hal ini kami kompromikan terus,” kilahnya sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara.

Sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan BRT Trans Jateng, Dishub Jateng membentuk Komunitas Trans Jateng yang diharapkan bisa menampung kritik dan saran dari masyarakat. “Mungkin akhir tahun ini baru bisa sempurna. Kami buat tata kelola seperti ini ternyata permintaan masyarakat banyak,” ujarnya.

Jumlah BRT Trans Jateng Koridor I Semarang Tawang-Bawen yang akan beroperasi sebanyak 18 bus dengan enam kali perjalanan pergi pulang per hari, serta beroperasi selama 16 jam mulai pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB. Dengan jarak sekitar 36,5 km, setiap perjalanan ditempuh selama 90 menit, dengan waktu tunggu untuk masing-masing bus diperkirakan 15 menit hingga 20 menit.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya